Lifestyle

Mengenal Kampung Islam di Bali

Jakarta, Deras.id – Bali adalah salah satu tujuan destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan dalam negeri dan luar negeri. Pesona dan keindahan alam Bali sudah sangat tersohor. Selain keindahan alamnya masyarakat Bali sangat menjunjung tradisi adat istiadat, walaupun masyarakat Bali mayoritas beragama Hindu tetapi menjunjung tinggi toleransi umat beragama. Di Bali, selain mayoritas masyarakatnya beragama Hindu, terdapat beberapa kampung yang mayoritas beragama Islam, di antaranya :

1. Kampung Kecicang Islam – Karangasem

Salah satu jejak penyebaran Islam di Bali ada di Masjid Baiturrahman yang sudah berdiri sejak abad ke-17. Terdapat tradisi Rudat, sebuah akulturasi budaya Bali dan Timur Tengah. Kampung Kecicang Islam berada di kawasan Banjar Dinas Kecicang Islam, Desa Bungayan Kangin, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali. Kampung berbatasan dengan Banjang Kecicang Bali, Banjar Triwangsa dan Banjar Subagan. Nuansa Islami begitu kental di kampung yang sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai pedagang dan petani. Mereka menjalani tradisi ritual keagamaan seperti tahlilan, ziarah dan selamatan.

Baca Juga:  Selamat! Mikha Tambayong dan Deva Mahenra Menikah di Bali

2. Kampung Loloan – Jembrana

Dikenal sebagai wilayah dengan masyarakat muslim terbesar di Bali. Menggunakan campuran Bahasa Melayu Bali, Base Loloan untuk percakapan sehari-hari. Kampung Loloan terletak di Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali. Apabila tertarik mengunjungi kampung yang satu ini, Anda perlu menempuh perjalanan sejauh 90 km dari pusat Kota Denpasar. Apabila Anda datang ke kawasan yang satu ini, tak perlu khawatir untuk mencari makanan. Pasalnya wisatawan bisa dengan mudah menjumpai tempat makan halal yang murah meriah dan selalu ramai saat bulan puasa.

3. Kampung Gelgel – Klungkung

Kampung Gelgel adalah desa yang berada di Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Bali. Di kampung ini terdapat sebuah masjid tertua di Bali, yakni Nurul Huda yang dibangun oleh pengawal Muslim yang dibangun oleh pegawai Muslim yang mengiringi Dalem Waturenggong sepulang dari Majapahit.

Baca Juga:  Tanda-Tanda Bencana Longsor Serta Cara Menyelamatkan Diri

Ini merupakan kampung muslim tertua di Bali, sudah ada sejak awal abad ke-14. Di kampung ini, masyarakatnya memiliki tradisi unik yang biasanya dilakukan saat buka puasa bersama pada 10 hari kedua Ramadhan yakni makan bersama yang disebut mengibung.

4. Kampung Pegayaman, Buleleng

Masyarakatnya punya perpaduan nama Islam dan Bali, seperti Ketut Abdul Karim, Nyoman Abdurrahman dan sebagainya. Nuansa Islam kian terasa ketika banyak anak kecil mengenakan peci, serta para wanita yang mengenakan kerudung dan kebaya khas setempat.

Kawasan ini menjadi kampung Muslim, dilatarbelakangi oleh kemenangan penguasa Singaraja yang disebutkan dalam catatan sejarah Babad Buleleng. Desa ini dikelilingi oleh lima desa dengan mayoritas penganut Agama Hindu. Diantaranya adalah Desa Silangjana, Pegadungan, Gitgit, Wanagiri dan Desa Pancasari.

Baca Juga:  Ide Tempat Makan Malam saat Natal Bareng Pasangan, Dijamin Romantis

5. Kampung Jawa – Denpasar

Ada juga Kampung Jawa Denpasar, lokasinya ada di Dusun Wanasari, Dauh Puri Kaja, Jalan Ahmad Yani Denpasar, Bali. Kawasan ini jadi perkampungan masyarakat muslim yang begitu ramai pengunjung saat bulan puasa.

Konon, kampung ini merupakan kawasan domisili para prajurit Jawa yang berjuang bersama pejuang Bali. Mereka bertempur melawan penjajah pada Perang Puputan Badung. Kampung Jawa Denpasar memiliki sebuah masjid utama, yakni Masjid Baiturrahman yang didirikan sejak tahun 1926. Masjid ini menjadi simbol toleransi beragama masyarakat yang mayoritas beragama Hindu.

Penulis: Fat l Editor: Apr

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda