Untuk hati yang sedang menyembuhkan diri
Sampai saat ini aku masih belum paham makna kehilangan
Haruskah dirayakan dengan tangisan
Ataukah dengan senyuman
Aku pernah mencintai seseorang, ia menjadi kebanggaanku
Namanya terbang bersama do’a terbaikku
Mungkin saja semesta hampir bosan
Setiap kali ku rindu selalu kuatas namakan dia
Ia ada, untuk dia, aku bersedia.
Pada akhirnya,
Ia tetaplah takdir yang harus kuikhlaskan
Aku dihantui bayang-bayang
Ingatanku dihukum kenangan
Takdirku dipukul kenyataan
Aku sedang menyembuhkan hati dengan apapun
Satu harapanku, semoga jatuh cintaku dikemudian hari direstui semesta
Karna pada akhirnya, segala yang kita sayang akan hilang
Entah diambil tuhan atau diambil orang
Kita Pernah, Bukan Punah, Hanya Sudah
Penulis: AR