Akademika

Belajar dari Semangat Siswa SD Negeri 4 Gombengsari

SD Negeri 4 Gombengsari menjadi sekolah yang terpilih sebagai target program Inspirasi Sekolah Literasi (ISL) jilid ke 12 pada bulan November 2023. Acara yang diselenggarakan selama 3 hari dari tanggal 10-12 November ini diikuti oleh sekitar 25 peserta yang berasal dari berbagai kota seperti Banyuwangi, Depok, Mojokerto, Surabaya, Jombang, dan Jember.

Lilis Indah Rahmawati, selaku Project Manager Inspirasi Sekolah Literasi mengapresiasi para relawan yang terlibat di program ISL kali ini.

“Program ISL dilaksanakan 2 kali dalam setahun. Yaitu saat momentum Hari Pendidikan di bulan Mei dan hari Pahlawan di bulan November. Mereka yang bergabung dalam program ini diwajibkan cuti selama 3 hari sehingga benar-benar bisa fokus untuk berperan menjalankan tugas sebagai relawan,” ungkap Lilis.

Merajut Mimpi di Sekolah Pinggiran

ISL kali ini memiliki kesan tersendiri bagi para relawan. Pasalnya mereka harus melewati jalanan berbatu dan bergelombang untuk sampai ke perkampungan yang terletak di tengah-tengah hutan serta di bawah lereng gunung. Tak sampai di situ, kondisi perkampungan yang minim akses listrik dan air membuat para relawan merasakan secara langsung potret kondisi ketimpangan masyarakat di sana.

Jumlah murid yang bersekolah di SD Negeri 4 Gombengsari sebanyak 14 siswa. Sebagian anak-anak berangkat sekolah dengan jalan kaki menyusuri hutan pinus dan kopi, sebagian lagi ada yang menggunakan kendaraan bermotor. Jika jalan kaki waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke sekolah sekitar 30-45 menit. Jika hujan turun dengan deras sekolah terpaksa diliburkan karena jalan untuk ke sekolah berpotensi banjir sehingga berbahaya bagi anak-anak.

Baca Juga:  Catat Sejarah! SMPN 6 Bondowoso Adakan Duta Literasi bersama Mahasiswa Kampus Mengajar Batch 6

Keterbatasan ini justru semakin mengobarkan semangat mereka untuk sekolah dan mengejar cita-citanya. Inilah yang membuat sekolah SD Negeri 4 Gombengsari menjadi sasaran dari program Inspirasi Sekolah Literasi.

Dalam kegiatan ini anak-anak diajak bermain serta diperkenalkan dengan berbagai profesi yang digeluti oleh para Relawan Inspirator. Ini bertujuan agar anak-anak tidak hanya memiliki cita-cita yang terbatas hanya dari lingkungan mereka saja, namun memiliki ragam cita-cita yang nantinya menjadi semangat mereka untuk mencapainya.

Pada malam harinya dilanjutkan dengan agenda Panggung Literasi, sebuah kegiatan yang memfasilitasi anak-anak untuk menunjukkan bakat dan minatnya di bidang seni seperti puisi, menari, dan bernyanyi.

Selain itu warga juga diajak untuk nonton film Pendidikan yang berjudul “Sanggar Senja”. Warga sangat antusias mengikuti puncak kegiatan tersebut di sebuah lapangan yang dikelilingi oleh tenda-tenda relawan.

Baca Juga:  Bupati Jember: Bumdesma Semangat Baru Bagi Kesejahteraan Warga Desa

Nurul Fitriyah, salah satu Relawan Inspirator dari Jombang mengatakan bahawa ini merupakan pengalaman yang berbeda dari biasanya, karena bisa merasakan secara langsung berjalan kaki melewati pepohonan rimbun sejauh 3 KM menuju sekolah sekaligus melihat antusias belajar yang terpancar dari tiap mata para siswa.

“Harapannya semua pihak ikut mengambil peran masing-masing untuk bersama-sama dalam mengawal pendidikan di Indonesia. Semoga ISL bisa tumbuh di berbagai kota di Indonesia untuk terus memberikan manfaat,” tegasnya.

Kolaborasi Sebagai Kunci Merawat Gerakan Literasi

Melalui kegiatan ISL Jilid 12 ini, Tunggul Harwanto selaku Founder Rumah Literasi Indonesia berharap agar lebih banyak lagi pihak-pihak yang terlibat untuk membantu peningkatan kualitas pendidikan di daerah 3T.

“Sejak 2014 program ini dijalankan, sudah ada puluhan sekolah yang menjadi target dan menerima manfaat dari kegiatan ini. Privat Sektor (perusahaan) juga perlu dilibatkan untuk kerja barengan ini agar impact yang dihasilkan lebih luas. Salah satu perusahaan yang sampai saat ini membantu kami untuk menyediakan buku-buku berkualitas adalah Gramedia”, ungkap Tunggul.

Baca Juga:  Survei RWB Temukan 73 Persen Jurnalis Perempuan Diancam dan Dilecehkan

Inspirasi Sekolah Literasi (ISL) tahun ini juga mendapat dukungan dari Prasetya Mulya Publishing yang ikut menggalang donasi buku bergenre anak-anak di salah satu kampus yang berdomisili di Jakarta. Alhasil 200 eksemplar buku didonasikan untuk program ISL Jilid 12 ini.

Ratusan eksemplar buku-buku tersebut menjadi stimulus dan amunisi dibukanya salah satu rumah baca di perkampungan Petak Lima, Gombengsari. Rumah Baca tersebut juga akan dikelola oleh 2 Relawan Detas yang ditempatkan selama 1 tahun untuk bertugas menjadi guru setelah menerima Beasiswa Banyuwangi Cerdas.

Sony Setiawan (Pegiat Literasi)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda