AkademikaPerspektif

Kisah Move on dari Rutinitas Kosong Seorang Pegawai

*)Pahlevi

Di suatu pagi yang cerah, di salah satu sudut kantor Jakarta Selatan, tepatnya sebuah tempat yang disebut di bawah pohon rindang (DPR) terdapat seorang pegawai yang sedang menyeruput kopi hangat dengan sabatang rokok. Ia selalu tiba tepat waktu, menjalani rutinits, mengerjakan pekerjaan kantor yang tidak seberapa, bahkan banyak ngganggurnya, kemudian kembali ke kamar kosnya tanpa ada upaya untuk mengembangkan diri. Namun, dalam cerita ini, kita akan melihat bagaimana kehidupannya berubah menjadi sumber inspirasi.

Pegawai ini, sebut saja namanya Abduh yang telah bekerja di salah satu kantor selama dua tahun lebih. Sosok Abduh yang dulunya kala mahasiswa adalah seoriang aktivis, di satu titik ia merasa bahwa pekerjaannya, kehidupan sehari-harinya, hanyalah sebuah rutinitas yang kosong dan membosankan. Semangatnya untuk berinovasi atau mengembangkan diri sudah lama padam. Tetapi, suatu hari, dia mendengar cerita inspiratif dari seorang rekan kerja.

Baca Juga:  PMI Adakan Pemberdayaan Camping Tiamo

Rekan kerjanya, Fuji, memiliki kebiasaan yang luar biasa. Setiap pagi, Fuji selalu membaca buku atau artikel inspiratif selama setengah jam sebelum masuk kantor, mengikuti pelatihan-pelatihan online, mengerjakan semua tugas yang diberikan secara sempurna. Fuji selalu berbagi pengetahuannya dengan rekan-rekan kerja dan selalu mencari peluang untuk belajar hal baru hingga bisnis baru di luar pekerjaannya. Dalam hal ini, Fuji bukan hanya sekadar pegawai, tapi juga pengembang diri yang gigih.

Cerita Fuji menginspirasi Abduh. Abduh mulai menyadari bahwa hidupnya telah menjadi sebuah rutinitas yang membosankan. Ia memutuskan untuk mengubahnya. Abduh mulai menghabiskan waktu pagi dan malam untuk membaca buku, mendengarkan podcast motivasi, dan mengikuti kursus online. Ia mencoba memanfaatkan kesempatan atas longgarnya pekerjaan kantornya dengan menempa diri, baik secara kemampuan dan kepribadian. Dalam waktu singkat, ia merasakan perubahan besar dalam hidupnya.

Baca Juga:  Moment Politik : Indonesia Minim Isu Politik Hijau

Abduh pun mulai berbagi pengetahuannya dengan rekan-rekan kerja lainnya. Mereka membentuk kelompok studi kecil di kantor dan secara bersama-sama mengembangkan diri. Semangat untuk belajar dan berkembang pun menular ke seluruh kantor. Bahkan, beberapa proyek inovatif mulai bermunculan, padahal sebelumnya tak pernah terjadi.

Kisah Abduh mengajar kita bahwa motivasi dan inspirasi bisa ditemukan di tempat-tempat tak terduga. Kantor yang dulu dianggap sebagai tempat tanpa semangat, banyak nganggurnya, kini telah berubah menjadi lingkungan yang penuh inspirasi dan inovasi. Semua berawal dari satu orang yang memutuskan untuk mengubah hidupnya dan berbagi semangatnya dengan orang lain.

Pesan dari kisah ini adalah bahwa setiap orang memiliki potensi untuk menjadi sumber inspirasi. Hidup ini terlalu berharga untuk dijalani sebagai sebuah rutinitas kosong. Jadilah seseorang yang selalu berusaha untuk berkembang dan berbagi semangat dengan orang lain. Dengan begitu, kita bisa mengubah dunia di sekitar kita, bahkan di tempat yang paling tidak mungkin.

Baca Juga:  INAIFAS, Kampus Pelosok Jember Salurkan Dai Muda ke seluruh Pelosok Negeri

Jadi, mari bersama-sama membangkitkan semangat di kantor dan di setiap aspek kehidupan kita. Saat kita berbagi inspirasi, kita juga akan menginspirasi orang lain untuk meraih potensi terbaik dalam diri mereka.

*) Pegawai di Jakarta Selatan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda