INAIFAS, Kampus Pelosok Jember Salurkan Dai Muda ke seluruh Pelosok Negeri
Oleh: Shofi*
STAIFAS itulah nama awalnya. Kampus yang berada di wilayah Jember selatan berbatasan dengan Kab. Lumajang ini memiliki ciri khas yang berbeda Perguruan Tinggi swasta lain. Secara sosiologis, INAIFAS adalah bagian yang tak terpisahkan dari para penduduk sekitar Jember Selatan yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan dan petani. Sedangkan secara kultural, kampus ini berada di lingkungan masyarakat yang bersuku Jawa dan Madura yang secara ideologis lebih dekat dengan kultur keagamaan ala Nahdlatul Ulama. Itulah sebabnya, INAIFAS ditasbihkan sebagai kampus hijau, alias identik dengan ideologi Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah.
Sudah hal umum, para santri NU yang telah menamatkan masa pengabdiannya di Pondok Salaf NU akan memilih jadi guru ngaji hingga kyai di desanya. Sebagai kampusnya orang NU tradisional, INAIFAS ingin dai dai muda, guru ngaji bahkan kyai muda memiliki kedalaman ilmu formal yang baik. Selain tentunya sudah mahir dalam hal keagamaan hasil mondok dan ngabdi ke kyai. Menurut INAIFAS, program Dai Mahasiswa adalah jawabannya.
Gus Rizal Mumaziq Z pernah menuturkan bahwa program Dai Mahasiswa adalah salah satu cita-cita yang diharapkan oleh KH. Achmad Sadid Jauhari selaku Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah As-sunniyyah. Program yang berjalan mulai tahun 2014 sudah menjadi program unggulan dan ciri khas INAIFAS.
Dalam Program ini, mahasiswa akan di delegasikan ke luar jawa dan pulau terluar yang ada di Indonesia. Tentunya para mahasiswa tersebut sudah dibekali keilmuan dan dakwah yang sangat baik. Adapun Kawasan yang ditujy diantaranya di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau. Sarolangong, Jambi; Sorong, Papua Barat; Batulicin, Kalimantan Selatan, hingga Pulau Rhun, Maluku Tengah.
Program pengiriman Dai mahasiswa ini dilakukan selama setahun dimana mahasiswa tidak perlu lagi mengikuti Kuliah Kerja Nyata/KKN, PKL/PPL dan dipastikan nilai yang di dapatkan A. Adanya Program Dai Mahasiswa sendiri tidak hanya berdiri sendiri tetapi banyak dukungan dari pihak luar juga mulai instansi pemerintahan, pihak pesantren dilokasi penempatan, pihak swasta seperti Lazisnu Care Jatim, Ummi Foundation dan Nurul Hayat Surabaya Persaudaraan Profesional Muslim (PPM) aswaja untuk pengiriman ke Sorong Papua Barat, dan juga keterlibatan Unit Pengumpul Zakat Infaq dan Sedekah (UPZIS) INAIFAS.
*Alumnus INAIFAS Jember