Jember. Deras.id – Sedari masa kanak-kanak kita terbiasa mendengar pepatah “Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.” Salah satu makna dari petuah lokal tersebut adalah hal-hal sekecil zarrah sekalipun yang dilakukan secara istiqomah bisa tumbuh menjadi suatu hal besar nan dahsyat.
Sesederhana itulah mungkin Ach. Faidy Suja’ie (AFS) memegang keyakinan dalam menjalankan segala hal yang dianggap baik dan layak untuk disyiarkan.
Tak ingin luntur dan hilang begitu saja jalinan silaturrahim dan persahabatan yang sudah terjalin erat pada masa perkuliahan, tepat pada tahun 2016, AFS menginisiasi semacam perkumpulan rutin yang awalnya memang dibentuk untuk menjadi wadah komunikasi antar alumni kampus yang ada di Jember dan masih menetap di Jember. Perkumpulan ini kemudian dinamakan Jam’iyah Khotmil Qur’an dan Sholawat Nariyah atau disingkat JKSN Pergerakan.
Seiring berjalannya waktu, JKSN Pergerakan yang diadakan secara bergilir dan bulanan di kediaman masing-masing anggota, juga turut mengundang masyarakat sekitar. Sehingga keberadaan JKSN Pergerakan sudah mulai akrab di telinga masyarakat. Tak jarang beberapa masyarakat juga turut mengundang lingkungan sekitarnya untuk ikut dalam kegiatan JKSN Pergerakan. .
Tujuh tahun berjalan, kegiatan positif itupun terus dilakukan dengan istiqomah. Kini anggotanya pun terus bertambah dan tidak berhenti di kalangan para alumni saja. Selain mahasiswa aktif di Jember, anggota jamaah JKSN Pergerakan saat ini juga sudah mulai merambah ke masyarakat di desa-desa. Tentu mereka yang memiliki kesadaran untuk mengamalkan kitab suci Al-Qur’an.
Tidak hanya itu, AFS juga memberi wadah silaturahim melalui grup WhatsApp khataman online. Anggotanya tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Tentu dengan tujuan yang sama, hubungan yang sudah terbangun agar tetap tersambung sebab bagi AFS bersahabat itu sampai mati.
Tradisi yang dilakukan JKSN Pergerakan sebelum khataman Al-Qur’an dimulai terlebih dahulu diisi dengan tausyiah keislaman yang biasa disampaikan oleh Inisiator Khotmil Qur’an (AFS). Lalu dilanjutkan dengan pembacaan tawasul kepada Rasulullah, keluarga dan para sahabat-sahabatnya, kepada para leluhur yang terdahulu juga kepada ulama-ulama, dan para ahli kubur.
Menurut AFS JKSN Pergerakan ini dibentuk untuk memberi wadah kepada sahabat-sahabatnya yang menetap di Jember termasuk juga kepada mahasiswa aktif di Jember.
“Terutama yang punya keinginan bersama-sama untuk mengamalkan membaca Al-Qur’an,” jelas mantan Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jember 2007-2008 itu.
Menurut pria kelahiran Sumenep itu, khataman rutin ini akan semakin meneguhkan rasa keimanan serta mendatangkan rahmat dari Allah SWT dan mendapatkan perlindungan Dari Nya.
Ketika seorang muslim membaca Al-Quran, lanjut dia, maka orang tersebut akan menjadikan suasana sekitarnya menjadi lebih damai, tenang dan penuh keberkahan.
“Pahala sudah pasti, Insyallah. Karena itu janji Allah sebagai umat yang shalih (sering membaca Al Quran) akan dilimpahkan pahalanya,” tutur peraih gelar cumlaude dari Program S2 Manajemen dan Kebijakan Publik Fisipol UGM tersebut.