Simak! Amalan 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan
Jakarta, Deras.id – Bulan Ramadan menjadi bulan yang selalu dinanti oleh umat muslim. Hal ini karena banyak keberkahan yang dilipatgandakan pada bulan ini. Lantas ada keutamaan dan amalan yang perlu diperhatikan pada 10 hari terakhir Ramadan.
Sebuah buku yang berjudul Ada Ramadan di Rumah Kita yang ditulis oleh Ulis Tofa M. Ali, yang membuat 10 hari terakhir Ramadan Istimewa adalah:
Bahwa 10 hari terakhir Ramadan adalah menjadi penutup bulan Ramadan. Di mana perbuatan tergantung pada penutupan atau akhir, Rasulullah Saw pernah berdoa,
اللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ عُمُرِي آخِرَهُ وَخَيْرَ عَمَلِي خَوَاتِمَهُ وَخَيْرَ أَيَامِي يَوْمَ أَلْقَاكَ
Artinya: “Ya Allah, jadikan sebaik-baik umurku adalah penghujungnya. Dan jadikan sebaik-baik amalku adalah pamungkasnya. Dan jadikan sebaik-baik hari-hariku adalah hari di mana aku berjumpa dengan-Mu kelak.”
Sesuai dengan doa tersebut hendaknya sebagai manusia memanfaatkan kesempatan ini semaksimal mungkin untuk mendapatkan kebaikan atau keberkahan lebih dibandingkan hari-hari yang lain.
Selain itu, terdapat Lailatul Qadar malam tersebut menjadi malam yang sangat penting. Di duga malam tersebut terdapat di 10 hari terakhir Ramadan. Seperti yang dijelaskana dalam satu hadis.
“Barang siapa salat pada malam Lailatul Qadar karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dari-Nya), Allah akan mengampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya. Barangsiapa berpuasa Ramadan karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dari-Nya) maka Allah akan mengampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Para umat muslim biasanya berbondong-bondong beribadah disepuluh terakhir salah satunya ingin mendapatkan malam lailatul qadar tersebut, karena pada malam tersebut akan banyak keberkahan yang diturunkan di bumi seperti diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
Sebuah buku dengan judul 200 Amal Saleh Berpahala Dahsyat yang ditulis oleh Abdillah F. Hasan, yang diriwayatkan Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah Saw bersabda,
“Barang siapa salat pada malam Lailatul Qadar karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dari-Nya), Allah akan mengampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya. Barangsiapa berpuasa Ramadan karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dari-Nya) maka Allah akan mengampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Amalan yang bisa dilakukan di 10 malam terakhir Ramadan yang dapat dilakukan oleh umat muslim untuk mendapatkan rida Allah.
Pertama, menggencarkan ibadah, seperti yang dikutip dari Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq yang ditulis oleh Syaikh Sulaiman Ahmada Yahya Al-Faifi bahwa Rasulullah Saw menggiatkan ibadah di 10 terakhir Ramadan seperti yang dijelaskan dalam hadis,
Diriwayatkan dari Asiyah RA, bahwa Rasulullah Saw apabila memasuki 10 hari terakhir, beliau menghidupkan malam dan membangunkan keluarganya, dan mengencangkan ikat sarungnya. (HR Bukhari dan Muslim)
Kedua, mendirikan Qiyamul Lail, seperti yang diriwayatkan Aisyah RA, Rasulullah Saw menghidupkan malam ketika memasuki 10 hari terakhir. Hal ini dapat diteladani umat islam dengan guat melakukan Qiyamul Lail.
Ketiga, melakukan iktikaf. Iktikaf menjadi ibadah sunah yang tidak pernah terlewatkan oleh Rasulullah dan ketika mendekati wafat beliau memperbanyak melakukan ibadah ini dengan menjadikan 20 hari terakhir Ramadan, seperti yang dijelaksan Abu Maryam Kautsar Amru dalam buku Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadan.
Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA ia berkata, “Rasulullah SAW selalu iktikaf setiap bulan Ramadan selama 10 hari. Namun pada tahun dimana beliau wafat, beliau iktikaf selama 20 hari.” (HR Bukhari)
Keempat, bersungguh-sungguh meraih Lailatul Qadar. Dijelaskan dalam hadis riwayat Aisyah RA, Rasulullah Saw bersabda mencari Lailatul Qadar dalam 10 terakhir Ramadan. Dengan begitu sebagai umat muslim hendakanya memaksimalkan ibadah sehingga dapat menemui keutamaan malam Lailatul Qadar yang memungkinkan terdapat pada 10 hari terakhir Ramadan. Penulis: Una l Editor: Ifta
