Panduan Mendoakan Orang yang Bersin
Jakarta, Deras.id – Mendoakan orang bersin maknanya ialah mendoakan kebaikan dan keberkahan dengan berucap yarhamukallah (semoga Allah merahmatimu). Kalimat itu jelas mengandung hikmah luhur karena tujuannya membangun kasih sayang antara manusia dan mempererat jalinan persaudaraan dan cinta; terwuujudnya kebaikan bagi saudaranya; menjauhkan permusuhan dan kebencian; juga nilai-nilai lain yang termasuk akhlak mulia.
Mendoakan orang bersin hukumnya fardhu kifayah seperti halnya menjawab salam, dengan syarat berikut:
1) Yang bersin berucap Alhamdulillah atau Alhamdulillahi Rabbil’alamin , atau Alhamdulillahi’ala kulli hal; yang hukumnya sunnah bagi yang bersin. Jika ia tidak mengucapkannya maka tidak berhak didoakan.
2) Ucapan hamdalah itu diperdengarkan. Kalau pelan sehingga tidak terdengar maka tidak wajib didoakan.
Sedangkan menurut madzhab Asy-Syafi’i, mendoakan orang yang bersin hukumnya sunnah. Setelah didoakan si pendengar, yang bersin menjawab dengan bacaan yaghfirullahu li wa lakum (sernoga Allah mengampuni saya dan engkau), atau Yahdikumullahu wa yushlihu balakum (semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki keadaanmu).
Jika bersin berulang-ulang maka tetap didoakan sampai kali yang ketiga. Jika lebih dari tiga kali, tidak wajib didoakan. Hukum bersin bagi wanita sama seperti hukumnya dalam salam. Jika wanita (pemudi) bukan mahram bersin tidak perlu didoakan. Jika nenek-nenek atau pemudi yang tidak menarik bersin maka boleh didoakan. Wanita mahram dianggap sama seperti pria, begitu juga antar wanita.
Penulis: M.FSA I Editor: Apr