Keutamaan Salat Subuh Berjamaah, Sebanding dengan Ibadah Haji
Jakarta, Deras.id – Melaksanakan salat lima waktu bukanlah hal yang mudah. Namun ternyata di antara salat lima waktu tersebut salat Isya dan salat Subuh menjadi waktu ibadah yang paling berat. Akan tetapi jika bisa melaksanakan ibadah salat ini dengan berjamaah maka orang tersebut akan mendapatkan keutamaan sebanding dengan melaksanakan haji.
Seperti yang diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:
ليسَ صَلَاةٌ أثْقَلَ علَى المُنَافِقِينَ مِنَ الفَجْرِ والعِشَاءِ، ولو يَعْلَمُونَ ما فِيهِما لَأَتَوْهُما ولو حَبْوًا، لقَدْ هَمَمْتُ أنْ آمُرَ المُؤَذِّنَ، فيُقِيمَ، ثُمَّ آمُرَ رَجُلًا يَؤُمُّ النَّاسَ، ثُمَّ آخُذَ شُعَلًا مِن نَارٍ، فَأُحَرِّقَ علَى مَن لا يَخْرُجُ إلى الصَّلَاةِ بَعْدُ
Artinya:Tidak ada salat yang lebih berat dilaksanakan bagi orang munafik daripada salat subuh dan isya. Seandainya mereka tahu keutamaan yang terdapat di dalamnya (subuh dan isya), niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak. Sungguh aku berkeinginan untuk memerintahkan muadzin agar didirikan (iqamah) shalat, lalu aku perintahkan seseorang untuk memimpin shalat (berjamaah), kemudian aku mengambil bara api dan membakar (rumah) orang yang tidak keluar melaksanakan shalat berjamaah di masjid (tanpa alasan yang benar) (HR. Bukhari-Muslim).
Sedangkan dahsyatnya pahala yang diganjar dari mengerjakan salat Subuh berjamaah setara dengan haji sempurna. Hal ini bersandar pada hadits Nabi SAW yang berbunyi:
“Barang siapa salat Subuh berjamaah, lalu duduk berdzikir kepada Allah SWT sampai terbit matahari, kemudian ia salat 2 rakaat, maka amalan itu sama dengan pahala menunaikan ibadah haji dan umrah secara sempurna, sempurna, dan sempurna.” (HR At Tirmidzi)
Seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadits bahwa melakukan salat jamaah itu juga telah mendapatkan keutamaan dari pada melakasanakan salat sendiri. Karena ketika berjamaah maka akan mendapatkan 119 pahala. Nabi Saw bersabda,
“Seseorang yang melaksanakan salat Subuh berjamaah, maka orang itu akan mendapatkan pahala 119 kali dibanding salat sendiri.” (HR Muslim)
Selain itu, melaksanakan salat Subuh secara berjamaah akan mendapat perolehan 27 derajat sebagaimana tertuang dalam hadits Bukhari.
“Salah berjamaah melampaui salat sendirian dengan (mendapatkan) 27 derajat.” (HR Bukhari)
Sedangkan untuk dzikir yang dapat dibaca pada waktu subuh ada berbagai macam, sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW, Imam an-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar menukil riwayat yang terdapat dalam Sunan Abu Dawud dan Sunan Ibnu Majah yang dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Abu Dawud, berikut salah satu dzikir yang dibaca pada pagi hari:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, hanya bagi-Nya kekuasaan dan hanya bagi-Nya segala puji. Dialah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Selain itu, dalam Kitab Shahih Bukhari juga terdapat hadits yang memuat bacaan dzikir ringan di lisan, namun memberatkan timbangan amal. Rasulullah SAW pernah bersabda, sebagaimana diceritakan Abu Hurairah RA,
كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
Artinya: “Ada dua kalimat, yang ringan di lisan tetapi berat dalam timbangan dan dicintai oleh ar-Rahman, ‘Subhanallah wa bi hamdih (Maha Suci Allah dan Segala puji hanya bagi-Nya)’, dan ‘Subhanallahil ‘azhim (Maha Suci Allah yang Maha Agung).” (HR Muttafaq ‘Alaih)
Kemudian juga terdapat bacaan dzikir yang paling disukai Allah SWT dalam Kitab Shahih Muslim. Berikut ini bacaannya:
سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَا إِلَهَ إلا الله، وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.”
Penulis: Una l Editor: Ifta