Keutamaan Mengucap Salam, Bisa Jadi Pengantar Masuk Surga
Jakarta, Deras.id – Orang Islam ketika bertemu dengan sesama muslim dianjurkan untuk mengucap salam. Bisa diucapkan secara lengkap yakni ‘Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh’, dan juga bisa diucapkan secara singkat ‘Assalamualaikum.’
ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Artinya: “Semoga keselamatan, keberkahan, dan rahmat Allah menyertai kamu sekalian.”
Ucapan salam ini memiliki pengertian doa dan harapan. Ditambah lagi, As-Salam merupakan salah satu dari sekian banyak nama Allah SWT. Jelas buku Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV yang ditulis oleh Fida’ Abdilah.
Makna yang terkandung dari ucapan tersebut yakni agar orang yang diberi salam selalu dalam perlindungan Allah Swt. Sedangkan hukum mengucap salam adalah sunah. Namun untuk menjawab salam hukumnya adalah wajib ‘ain yakni apabila salam itu tertuju pada satu orang dan wajib kifayah apabila ucapan salam itu tertuju untuk orang banyak.
Sedangkan keutamaan mengucap salam pertama, masuk surga dengan selamat. Sesuai dengan judul buku yang berjudul Tanya & Jawab Bersama Nabi: Kitab Ihsan karya Lingkar Kalam disebutkan bahwa:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اعْبُدُوا الرَّحْمَنَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَأَفْشُوا السَّلَامَ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ
Artinya: “Abdullah bin Amr berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Sembahlah Allah Yang Maha Pengasih, berikanlah makan, sebarkanlah salam, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR. At-Tirmidzi)”
Keutamaan mengucap salam yakni bisa menjadi pegantar seseorang masuk surga. Dalam sebuah hadits yang diambil dari buku Tanya & Jawab Bersama Nabi: Kitab Ihsan karya Lingkar Kalam disebutkan bahwa:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اعْبُدُوا الرَّحْمَنَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَأَفْشُوا السَّلَامَ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ
Artinya: “Abdullah bin Amr berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Sembahlah Allah Yang Maha Pengasih, berikanlah makan, sebarkanlah salam, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR. At-Tirmidzi)”
Kedua, mendapatkan keselamatan, rahmat, dan keberkahan dari Allah Swt. Hal ini sesuai dengan buku yang berjudul Panduan Muslim Sehari-hari yang ditulis oleh Hamdan Rasyid. Kandungan dalam salam tersebut adalah doa, sehingga jika seseorang yang mengucap salam dan orang yang menjawab salam saling mengucapkan berarti di antara keduanya saling mendoakan satu sama lain dimana di sini keduanya telah mendapatkan keberkahan satu sama lain.
Ketiga, memberi hormat untuk diri sendiri. Allah SWT berfirman dalam surah An-Nisa ayat 86 yang bunyinya;
وَاِذَا حُيِّيْتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوْا بِاَحْسَنَ مِنْهَآ اَوْ رُدُّوْهَا ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ حَسِيْبًا
Artinya: “Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan (salam), balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya atau balaslah dengan yang sepadan. Sesungguhnya Allah Maha Memperhitungkan segala sesuatu.”
Keempat, di hari kiamat akan mendapat pahala dan penghormatan dari Allah Swt. Allah SWT berfirman,
تَحِيَّتُهُمْ يَوْمَ يَلْقَوْنَهٗ سَلٰمٌ ۚوَاَعَدَّ لَهُمْ اَجْرًا كَرِيْمًا
Artinya: “Ucapan penghormatan (Allah kepada) mereka (orang-orang mukmin itu) pada hari ketika mereka menemui-Nya ialah, “Salam,” dan Dia siapkan untuk mereka pahala yang mulia.”
Kelima, memperkental persaudaraan antarmukmin. Hal ini karena sesama muslim yang saling mendoakan akan menciptakan kehangatan dan keakraban satu sama lain.
Penulis: una l Editor: Ifta