Keutamaan Baca Surat Yasin, Bisa Lancarkan Pekerjaan
Jakarta, Deras.id – Membaca surat Yasin nyatanya memiliki banyak keistimewaan. Oleh karena itu tak jarang kita jumpai di acara seperti diniyah, tahlil, malam Jum’at dan sejenisnya orang-orang bergegas membacanya.
Surat ke-36 yang terdiri dari 83 ayat ini dijelaskan sebagai inti dari Al-Qur’an seperti dijelaskan dalam Hadis Riwayat Ahmad. Barang siapa yang membacanya dengan niat karena Allah, niscaya akan diampuni dosanya.
اللهُ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَالْحَىُّ الْقَيُّومُ
“Sedangkan surat Yasin adalah inti dari Al-Qur’an. Tidaklah seseorang yang membacanya dengan niat menginginkan Allah dan negeri akhirat melainkan ia akan diampuni. Bacakanlah ia pada orang-orang yang hendak meninggal di antara kalian,” HR. Ahmad: V/25, 26.
Selain itu ulama juga menjelaskan beberapa keistimewaan jika membaca inti dari kitab Al-Qur’an ini.
Pertama, siapapun yang membaca surat Yasin sebanding dengan membaca Al-Qur’an sepuluh kali. Kedua, jika membacanya pada malam Jumat akan diberikan keimanan yang kukuh.
Ketiga, jika membacanya pada malam hari maka diampuni dosa-dosanya di masa lampau dan keesokan harinya. Keempat, jika membaca surat Yasin di depan orang yang mengalami sakaratul maut maka Allah SWT akan mempermudah keluarnya ruh.
Kelima, jika berziarah kubur dan membaca surat Yasin maka Allah SWT akan meringankan siksa bagi ahli kubur pada waktu itu. Sedangkan si pembaca memperoleh pahala sebanding dengan jumlah pahala ahli kubur. Keenam, menurut Imam Ad-Darimi, barang siapa membaca surat Yasin di pagi hari maka pekerjaannya di hari itu akan dilancarkan oleh Allah SWT. Bukan hanya itu seluruh hajatnya juga akan dikabulkan.
Sementara itu proses turunnya beberapa surat Yasin terjadi saat orang-orang kafir hendak memukul Rasulullah SAW. Namun tiba-tiba tangan-tangan orang kafir tersebut menempel pada leher mereka dan seketika mata mereka tidak bisa melihat seakan buta. Lantas orang-orang kafir tersebut meminta tolong kepadanya. Kemudian Rasulullah SAW pun mendoakan dan meminta pertolongan kepada Allah SWT dan kondisi orang-orang kafir kembali sediakala.
Penulis: Una l Editor: Ifta
