Azab Pezina, Dibakar Hingga Dimasukan ke Neraka Jahanam
Jakarta, Deras.id – Dosa terbesar dalam Islam hingga Allah Swt bahkan sangat membenci dan menyebut keji adalah melakukan perbuatan zina. Bahkan Allah SWT berfirman dalam surat Al Isra ayat 32.
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا ٣٢
Artinya: “Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk,”.
Allah SWT bahkan melarang untuk mendekati perbuatan zina, apalagi melakukan perbuatan tersebut. Dalam sebuah kitab Minhajul Muslim, Syaikh Abu Bakar Jabar Al-Jazair mendefinisikan perbuatan zina adalah melakukan hubungan badan baik melalui kemaluan maupun dubur yang tidak diikat oleh tali pernikahan. Atau pasangan suami dan istri yang sah.
Selain itu, zina dibagi menjadi dua macam yang pertama, Zina Muhsan, yang menurut Fiqh Jinayah yang di susun oleh M Nurul Irfan dan Masyarofah. Zina ini merupakan hubungan intim yang dilakukan oleh orang yang telah menikah. Contohnya adalah suami, istri, duda, atau janda.
Yang kedua, Zina Ghairu Muhsan. Yakni jenis zina yang dilakukan oleh orang yang belum menikah dan telah melakukan hubungan intim. Karena zina sudah digolongkan sebagai dosa besar hukuman yang diterima oleh pelaku zina juga sangat berat. Azab yang akan diterima kelak di akhirat adalah
Pertama, dibakar di tungku api neraka, dalam sebuah buku Melatih Anak untuk Taat beribadah sejak Dini karya Syaikh Mustafa al-Adawy, bahwa kemaluan para pelaku zina akan dibakar dalam tungku api neraka. Azab ini dijelaskan pada sabda Nabi Muhammad ketika isra Mi’raj.
“Pada malam itu, dua malaikat mendatangiku… (dan seterusnya, hingga pada ucapan) Kami pun pergi mendatangi suatu benda seperti tungku. Tiba-tiba kami mendengar suara dari dalam benda itu. Ketika kami lihat, ternyata di dalamnya ada lelaki dan perempuan telanjang. Dari bawah mereka tiba-tiba meluncur bara api. Dan ketika bara itu mengenai mereka, mereka berteriak-teriak.”
Aku (Rasulullah SAW) bertanya pada kedua malaikat tersebut, “Siapakah mereka?”
Keduanya menjawab, “Lelaki dan perempuan telanjang yang ada di tungku itu adalah para pezina.” (HR Bukhari).
Kedua, Kekal di Neraka Jahanam, karena beratnya dosa zina hingga Allah SWt menempatkan pelaku zina yaitu neraka jahanam.
Ketiga, hisab yang buruk, ketika hari kiamat kelak, pelaku zina akan melewati yaumul hisab dengan konsisi yang sangat buruk. Karena ketika melakukan zina maka amal baiknya telah habis dimakan oleh dosa zina. Seperti yang dijelaskan dalam buku Dosa-dosa Jariah yang ditulis oleh Rizen Aizid pada kondisi ini para pelaku zina mengetahui akan dosa berat yang dilakukan sehingga dirinya merasa menyesal telah menyia-nyiakan usianya untuk berbuat maksiat.
Keempat, mendapat siksa yang pedih. Dalam sebuah hadits diriwayatkan oleh Samarah bin Jundab RA, mengenai mimpi Nabi Muhammad pada saat itu Rasulullah SAW didatangi malaikar Jibril dan Mikail dan bercerita,
“Kami lalu berjalan hingga kami sampai di sebuah dapur yang mulutnya kecil, namun di bawahnya luas. Dari dalam lubang itu terdengar suara berisik. Kami pun melongok ke dalamnya. Di sana, kami melihat para lelaki dan wanita yang telanjang dan sedang dibakar api yang berkobar di bawah mereka. Ketika dlidah api menyentuh mereka, mereka pun berteriak dengan histeris karena panasnya. Aku kemudian bertanya kepada malaikat, ‘Siapakah gerangan itu?” Malaikat menjawab, ‘Mereka adalah apra pezina. Ini adalah azab mereka hingga hari kiamat,” (HR Bukhari).
Penulis: Una l Editor: Ifta