Jakarta, Deras.id – Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda mengungkapkan bahwa ada partai parlemen dan non-parlemen yang akan bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Namun dirinya masih enggan menyebutkan partai apa yang akan bergabung dengan koalisi Partai Gerindra dan PKB tersebut.
“Belum bisa saya sebutkan, yang jelas ada partai parlemen dan non parlemen (yang akan bergabung),” ungkap Huda di Senayan Jakarta pada Senin (20/2/2023).
Ada delapan partai non-parlemen yang lolos menjadi peserta pemilu 2024. Empat di antaranya adalah peserta pemilu 2019 namun gagal mendapatkan kursi di Senayan yaitu Partai Perindo, Hanura, PSI, dan PBB. Sementara empat lainnya adalah partai baru yakni Partai Buruh, Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Garda Perubahan Indonesia.
Di antara delapan partai tersebut, belum diketahui partai mana yang akan bergabung dalam KKIR. Hal yang sama juga terjadi pada partai parlemen yang diklaim akan menyatukan suara pada koalisi tersebut.
Sementara itu, Huda mengatakan bahwa saat ini masih dalam proses komunikasi antarpartai politik peserta pemilu 2024. Ia juga menyampaikan bahwa KKIR masih dalam tahap pembahasan untuk memutuskan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung pada Pilpres mendatang.
“Karena masih dalam proses komunikasi, terus ya masiih dalam obrolan satu meja bersama,” kata Huda.
“Sedang terus digodok, kan masih ada waktu 1 bulan. Jadi semua pihak Gerindra-PKB sedang duduk bersama memastikan apa yang menjadi rekomendasi para kiai bisa terlaksana,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui bahwa KKIR akan mengumumkan nama calon presiden dan calon wakil presiden sebelum bulan Ramadhan. Sebelumnya, pada hasil Ijtima’ Ulama Nusantara yang telah diselenggarakan oleh PKB menghasilkan rekomendasi bahwa calon yang diusulkan adalah Muhaimin Iskandar.
Penulis: Fia l Editor: Ifta
