Kupang, Deras.id – Penyelidikan kasus pembunuhan Elkana Konis yang tewas ditembak saat mencari rusa masih belum usai. Penyelidikan ini terkendala autopsi ulang. Keluarga belum memberikan lampu hijau untuk dilakukan autopsi ulang.
Kasat Reskrim Polres Kupang AKP Luthfi Darmawan Aditya mengungkapkan, Elkana Konis tewas ditembak di Hutan Sabaat, Desa Oelpuah, Kabupaten Kupang, NTT sembilan tahun yang lalu. Namun hingga saat ini masih belum ada tersangka yang ditetapkan.
“Agak sulit ungkap kasusnya karena baru diangkat kembali oleh Polres Kupang, sebab untuk mengungkap lebih dalam perlu dilakukan autopsi ulang, namun keluarga korban belum berkehendak,” terang Kasat Reskrim Polres Kupang AKP Lufthi Darmawan Aditya, Kamis (22/12/2022).
Ia menjelaskan, untuk menindaklanjuti penyelidikan, perlu adanya autopsi ulang yang dilakukan. Ahli Forensik RS Bhayangkara Kupang Eddy Hasibuan pun menyarankan untuk dilakukan autopsi ulang.
“Masalahnya keluarga korban belum kasih kejelasan untuk otopsi ulang. Mungkin masih dibicarakan dulu. Kami minta agar dibuatkan surat penolakan autopsi pun mereka tidak mau,” jelasnya.
Menurut AKP Lufthi, keterangan 21 saksi cukup memberikan petunjuk bahwa korban masih terlihat pada 24 hingga 25 Desember 2013. Namun, pada 26 hingga 27 Desember 2012, saksi mencari korban hingga banyak menimbulkan spekulasi.
“Memang saat ini sudah ada petunjuk dari keterangan 21 orang saksi tapi belum sinkron, dan kami masih mencari saksi ahli untuk mematahkan alibi-alibi terduga pelaku agar bisa tahu pelaku sebenarnya,” ucapnya.
Hingga saat ini , Polres Kupang masih dalam proses pendalaman kembali kasus pembunuhan Elkana Konis sembilan tahun lalu yang tewas saat mencari rusa.
Penulis: Rudhono | Editor: Dian
