Jakarta, Deras.id – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sampai saat ini belum memunculkan calon presiden yang akan diusung pada Pemilu 2024 mendatang. Alasannya adalah masa kampanye yang singkat sehingga partai berlambang banteng tersebut belum bergerak signifikan.
“Sampai dengan saat ini PDI Perjuangan memang belum memutuskan sikap politiknya untuk menentukan siapa pasangan capres-cawapres yang akan diusung pada Pemilu 2024. Alasannya salah satunya adalah saya kira, sudah mengetahui bahwa di pemilu serentak 2024 ini masa kampanye sengaja diperpendek,” ujar Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah melalui Kanal YouTube pada Jumat (14/4/2023).
Basarah mengatakan pemilu saat ini harus bisa mengedukasi masyarakat tentang program-program dan rencana ke depan. Jika PDIP mengumumkan capres dan cawapres secara cepat dinilai akan semakin luas pula pembongkaran isu yang justru berdampak negatif pada sosok tertentu.
“Pemilu yang terlalu lama (dikhawatirkan) tidak digunakan peserta pemilu untuk mengedukasi masyarakat tentang program-program dan rencana pembangunan ke depan. Akan tetapi, justru dipakai menjadi sarana mengeksploitasi isu SARA yang menyebabkan segregasi di tengah masyarakat,” kata Basarah.
Diketahui masa kampanye saat ini lebih cepat dibandingkan masa kampanye pilpres sebelumnya, yakni 75 hari. Padahal masa kampanye Pemilu 2019 dilaksanakan selama hampir tujuh bulan.
Sementara itu pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden akan dilakukan pada 19 Oktober 2023 sampai 25 November 2023. Hingga masa pendaftaran tiba, PDIP secara sengaja tidak terburu-buru mengumkannya yang dinilai sebagai strategi partai.
“Nah PDI Perjuangan menyadari kalau Ibu Mega memutuskan calon presidennya hari ini, maka sejatinya genderang pilpres telah ditabuh mulai saat itu juga,” jelas Basarah.
“Nah atas dasar kesadaran itulah sampai dengan saat ini, PDI Perjuangan sengaja belum memutuskan calon presiden dan calon wakil presidennya,” pungkasnya.
Penulis: Fia l Editor: Ifta