Jakarta, Deras.id – Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menghimbau masyarakat untuk hati-hati, terutama terhadap sejumlah aplikasi WhatsApp palsu yang telah mencuri 1 juta data pengguna di Indonesia. Saat ditelisik oleh Meta, aplikasi jenis ini sudah merambah pada Mei 2022 lalu.
“Meta mengatakan aplikasi berbahaya ini tersedia untuk di unduh dari situs Seperti Google Play Store, APK Pure, APKSfree Store, iDescargar, dan Maladiva,” ungkap Siber Bareskrim Polri di akun Twitternya @CCICPolri pada Senin (31/10/22) siang
Aplikasi palsu tersebut di rancang oleh pelaku dengan menyusupkan malware yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi pribadi, termasuk otentifikasi akun, guna membajak akun whatsapp pengguna dan mengirim spam. Saat ini banyak perusaahan pula yang di identifikasi menggunakan WhatsApp palsu tersebut.
“Meta telah menggugat beberapa perusahaan seperti Heymods, Higlight Mobi, dan Hey Whatsapp karena di sinyalir menggunakan whatsapp tidak resmi untuk mencuri lebih dari 1 juta akun,” tulis akun resmi Bareskrim Polri tersebut.
Untuk menyuguhkan keyakinan pada pengguna, aplikasi palsu tersebut membuat fitur baru yang tidak tertera dalam aplikasi WhatsApp yang asli.
Penulis: Putra Alam | Editor: Rifai
