Panas, Zelensky Dikabarkan Bakal Dicopot dari Presiden Ukraina
Kyiv, Deras.id – Negara-negara Barat dikabarkan tengah merencanakan langkah taktis untuk mencopot Volodymyr Zelensky dari posisi Presiden Ukraina. Dalam sebuah wawancara dalam YouTube Judging Freedom, pensiunan Petugas Intelijen Korps Marinir Amerika Serikat (AS) Scott Ritter menyebut saat ini Barat lebih condong kepada Panglima Pasukan Ukraina, Valery Zaluzhny. Ia dinilai lebih cocok untuk menjadi Presiden.
“Barat mendorong Zelensky ke latar belakang, dengan fokus pada Zaluzhny sebagai pemimpin masa depan Ukraina,” ujarnya dalam wawancara itu dikutip Media Lebanon Al Mayadenn, Jumat (23/12/2022).
Menurut Ritter, ada kecenderungan di media Barat untuk mempromosikan sosok Zaluzhny. Ini menunjukkan bahwa masa pemerintahan Zelensky akan segera berakhir karena tidak lagi memiliki kekuatan seperti sebelumnya.
“Orang-orang seperti Jenderal Zaluzhny akan menentukan masa depan Kiev. Ketika konflik mencapai tahap akhir, dialah yang akan duduk di meja perundingan dari pihak Ukraina,” kata Ritter.
Laporan ini senada dengan ungkapan Vladimir Rogov kepala gerakan We Are Together with Russia yang menyebutkan bahwa Zelensky sedang sendiri. Ia menggunakan dinas intelijen Ukraina sebagai satu-satunya kekuatan pendukung untuk mempertahankan kekuasaannya menghadapi lawan politiknya.
Rogov juga mengatakan bahwa Zelensky membuat banyak musuh politik selama mewujudkan usahanya membangun sistem kekuatan satu orang di Ukraina. Ini menciptakan kekuatan oposisi yang besar di internal negara tersebut.
Sementara itu, mantan petugas CIA Philip Giraldi juga mengindikasikan bahwa Zelensky mencoba melibatkan NATO dalam konflik langsung dengan Rusia. Ia menjelaskan bahwa Presiden Ukraina dan penasehatnya bertekad untuk meningkatkan eskalasi situasi. Namun demikian, belum ada konfirmasi dari pemerintah Ukraina perihal kabar tersebut.
Penulis: Dayu l Editor: Ifta
