Jakarta, Deras.id – Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di dunia memiliki potensi besar dalam pengembangan industri produk halal. Ironisnya, justru negara non muslim lah yang banyak menguasai market produk-produk halal tingkat global.
“Kita melihat banyak produk-produk halal justru berasal dari negara yang maaf, mayoritas penduduknya non Islam,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dalam Indonesia Halal Industry Awards 2022, dikutip dari YouTube Kemenperin, Sabtu (10/12/2022).
“Banyak produk yang justru dari negara mayoritas bukan Islam, tapi menguasai produk halal global,” tambahnya.
Padahal lanjut Agus, konsumsi makanan halal Indonesia terbesar kedua di dunia atau 11,34 % dari pengeluaran halal global. Dengan jumlah penduduk yang relatif terbesar mencapai 229,6 Juta orang, pengeluaran umat muslim Indonesia mencapai Rp 184 miliar di 2020 dan diperkirakan menjadi Rp 281,6 Miliar pada 2025.
“Potensi market ini yang akan kita kejar khususnya untuk ekspor, dalam negeri otomatis. Industri kita enggak boleh ketinggalan kereta,” kata Agus.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai Indonesia seharusnya bisa bersaing melawan negara lainnya di segmen ini.
“Industri halal kita bukan hanya diminati negara muslim semata, Saat ini berhasil menarik Korsel, Jepang, Tiongkok dan menjadikan halal sebagai salah satu fokus pengembangan industri, karena itu kita harus memiliki daya saing lebih dari mereka. Kita selain punya domestik market, tapi punya peluang ekspor,” ujar Airlangga.
Penulis: Dayu l Editor: Ifta
