Jakarta, Deras.id – Kasus kematian keluarga di Kalideres akhirnya menemui titik terang. Tim forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menyebutkan bahwa penyebab satu keluarga tersebut meninggal adalah karena sakit.
“Dengan jelas dan yakin kami dapat nyatakan penyebab kematian Bapak Rudiyanto adalah penyakit pada saluran cerna, Ibu Reni adalah kelainan pada payudara, Pak Budi serangan jantung, dan Bu Dian gangguan pernafasan dan penyakit pernafasan kronis,” tegas tim forensik dokter Asri M Pralebda kepada wartawan, Jumat (9/12/2022).
Hasil pemeriksaan tim forensik ini sekaligus mematahkan dugaan-dugaan yang menyebutkan terjadinya kelaparan pada empat korban tersebut. Selain itu, wafatnya satu keluarga tersebut juga tidak disebabkan oleh adanya penganiayaan.
Kabid Kimia dan Biologi Forensik (Kimbofor) Pusat Laboratorium Forensik, Kombes Pol Wahyu Marsudi memastikan tidak ditemukannya DNA lain pada tubuh para jenazah. Artinya bahwa tidak ada campur tangan orang lain dalam wafatnya empat anggota keluarga tersebut.
“Kami mencari jejak material biologi atau DNA selain korban di TKP, kenapa? Kalau ada jejak DNA selain DNA korban maka bisa diduga ada orang lain pernah masuk di TKP tersebut. Kita cari tahu di akses baik pintu masuk, kamar mandi, pintu keluar kita ambil DNA dan periksa di labfor ternyata tidak ditemukan DNA selain DNA keempat korban,” jelas Wahyu.
Diberitakan sebelumnya, satu keluarga di Kalideres ditemukan tewas mengering pada 10 November lalu. Beberapa penyebab diduga menjadi alasan keluarga tersebut meninggal seperti kelaparan, penganiayaan, maupun akibat ajaran sesat. Namun beberapa hal tersebut dipastikan salah setelah tim forensik menyelesaikan pemeriksaannya.
Penulis: ifta l Editor: Rifai
