Jakarta, Deras.id – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam koalisi solidaritas pemuda mahasiswa (KSPM) menggelar demonstrasi sekaligus melaporkan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto ke KPK, atas kasus tambang ilegal di Kalimantan Timur.
Koordinator aksi, Giefrans Mahendra mengungkapkan bahwa kedatangannya ke KPK untuk menyerahkan bukti keterlibatan Kabareskrim Agus yang tak lain adalah beking pertambangan ilegal di Kaltim.
“Dugaan keterlibatan Agus dan sejumlah perwira kepolisian dalam membekingi dan menampung uang koordinasi tambang batu bara ilegal merupakan momentum pembenahan besar-besaran di tubuh institusi Polri,” kata Giefrans, Rabu (30/11/2022).
Menurutnya video viral Ismail Bolong yang sempat menyebut beberapa perwira tinggi Polri menerima setoran dari tambang ilegal, harusnya segera direspon oleh Kapolri. Terlebih apabila nantinya telah ditemukan bukti kuat keterlibatan perwira Polri. Giegrans meminta Kapolri bertindak tegas dan tidak gentar dalam mengusut tuntas kasus ini.
“Jika nanti terbukti benar, inilah saatnya kepolisian melakukan bersih-bersih di dalam. Kalau memang ada bukti kuat, Kapolri tak boleh gentar mengusut tuntas dan menyeret siapa pun yang terlibat,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, rumor Kabareskrim sebagai bekingan tambang ilegal di Kaltim mencuat setelah mantan Karo Paminal Polri Hendra Kurniawan membenarkan bahwa dirinya pernah turun langsung memeriksa Ismail Bolong terkait kasus tambang ilegal. Sontak hal ini menjadi pukulan telak kepada institusi Polri ditengah semakin turunnya tingkat kepercayaan publik karena deretan skandal kasus di tubuh Polri.
Penulis: Brian | Editor: Dian Cahayani
