Jakarta – Kementerian Transmigrasi berkomitmen meningkatkan produktivitas transmigran dalam rangka mendukung program swasembada pangan dan kemandirian Indonesia. Langkah ini diungkapkan oleh Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman Suryanagara dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa (29/10/2024).
“Kami ingin meningkatkan produktivitas para transmigran melalui berbagai kegiatan ekonomi, termasuk swasembada pangan, agar mereka dapat berkontribusi pada pendapatan negara dan pertumbuhan ekonomi,” ujar Menteri Iftitah.
Menteri Iftitah menekankan bahwa kontribusi transmigran di wilayah mereka ditempatkan akan memperkuat persatuan dengan masyarakat sekitar.
“Dengan peningkatan pendapatan dan pemerataan kesejahteraan bagi transmigran dan masyarakat sekitarnya, diharapkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI semakin kokoh,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menyebut transmigran sebagai “Patriot Bangsa,” dan menjelaskan bahwa program transmigrasi ke depan tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pembangunan karakter, serta pendekatan sosial-budaya.
Sebagai contoh, Menteri Iftitah mengungkapkan rencana revitalisasi sepuluh kawasan transmigrasi di Papua.
“Transmigrasi di Papua akan difokuskan pada revitalisasi kawasan yang sudah ada untuk memastikan mereka benar-benar produktif dan terintegrasi dengan masyarakat lokal,” jelasnya.
Selain itu, Kementerian Transmigrasi akan bekerja keras untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, dengan pendekatan yang lebih komprehensif.
“Fokus kami bukan lagi sekadar memindahkan orang, yang dulu sering diplesetkan sebagai ‘memindahkan kemiskinan dari satu tempat ke tempat lain.’ Ke depan, kami ingin sungguh-sungguh bekerja untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tegasnya.
Rapat kerja ini dipimpin oleh Ketua Komisi V Lazarus dan turut dihadiri oleh Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Sekjen Taufik Madjid, Dirjen PPKTrans Danton Ginting, serta pejabat tinggi pratama lainnya di lingkungan Kementerian Transmigrasi.
Penulis: Rezza
