Jakarta, Deras.id – Penyelenggaraan Indonesia Development Forum (IDF) 2022 fokus pada pembangunan sektor industri sebagai upaya percepatan transisi untuk menciptakan ekonomi yang produktif. Forum ini juga ditargetkan dapat menjadi solusi untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju serta memenuhi semua target pembangunan prioritas nasional.
“Solusi inovatif penyelenggaraan IDF 2022 dapat memperkuat dan meningkatkan efektivitas pembangunan industri sehingga mampu mendorong transformasi sosial dan ekonomi di Indonesia. Mengedepankan pentingnya pembangunan sektor industri dalam transisi negara maju khususnya untuk melepaskan ketergantungan dari sektor ekstraktif serta menciptakan ekonimi yang lebih produktif”, ujar Sekretaris Utama Bappenas Taufik Hanafi di Jakarta, Senin (21/11/2022).
IDF merupakan forum yang disediakan untuk praktisi pembangunan di sektor publik, swasta, dan nirlaba untuk bertukar gagasan. Digelar pertama kali pada tahun 2017, salah satu rangkaian dalam forum tersebut adalah penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
IDF tahun ini mengusung tema “The 2045 Development Agenda: New Industrialization Paradigm for Indonesia’s Economic Transformation”, yang akan membahas strategi dan solusi terbaik untuk menjawab tantangan pembangunan dan industri. Beberapa pembahasan terkait telah dimulai pada Maret 2022 dengan agenda imagine session yang menampung ide atau gagasan masyarakat melalui ajang call for paper submission terkait topik strategi industrialisasi nasional.
Hadir pada puncak IDF 2022 Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury, Wakil Gubernur Provinsi Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, dan Direktur The Growth Lab Center For International Development Ricardo Haussman.
Penulis: Rudhono l Editor: Ifta