Jakarta, Deras.id – Jaksa Agung ST Burhanuddin menerima penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) atas kontribusinya melalui program “Jaga Desa” (Jaksa Garda Desa). Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta.
“Program Jaga Desa terbukti berhasil mendukung percepatan pembangunan desa-desa di Indonesia dan mengawasi penyaluran dana desa agar digunakan secara efektif,” ujar Burhanuddin Senin, (23/9/2024).
Dalam sambutannya, Jaksa Agung menyampaikan rasa terima kasihnya dan menegaskan komitmen Kejaksaan Agung untuk terus mengawal dan mengawasi penggunaan dana desa. Terutama setelah diterbitkannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perubahan atas UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Program Jaga Desa merupakan inisiatif yang diluncurkan berdasarkan Instruksi Jaksa Agung (INSJA) Nomor 5 Tahun 2023, yang mengoptimalkan peran intelijen dalam mendampingi dan mengawasi desa. Tujuannya adalah memastikan kehadiran jaksa lebih dirasakan masyarakat, yang diharapkan akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap Kejaksaan.
Program ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Jaksa Agung dan Menteri Desa PDTT pada 15 Maret 2018, yang diperbarui pada Maret 2023. Kerja sama tersebut juga diperkuat dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen) dan Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT.
“Program Jaga Desa terbukti membantu sukseskan pembangunan desa-desa di Indonesia dan telah berhasil mengawasi penyaluran dana desa agar dapat digunakan secara efektif untuk percepatan pembangunan di desa,” ujarnya.
Program Jaga Desa telah memberikan dampak positif dalam menjaga akuntabilitas dan transparansi dalam penyaluran dana desa, memastikan dana tersebut tepat sasaran dan mendukung percepatan pembangunan di seluruh wilayah desa di Indonesia.
Penulis: Putra Alam | Editor: Saiful
