Deras.id, Sidoarjo – Seorang pemuda berinisial DA (25) menjadi korban pengeroyokan setelah menegur pengendara mobil yang membuang putung rokok sembarangan di SPBU. Peristiwa tersebut terjadi di SPBU Jalan Pahlawan, Kelurahan Lemahputro, Kecamatan Sidoarjo, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Kamis (8/8/2024).
“Peristiwa ini terjadi pada pukul 04.53 WIB pagi dan terekam oleh kamera CCTV di SPBU tersebut,” dalam postingan akun Instagram @feed_s***.
Kronologi kejadian dimulai ketika mobil Grand Max berwarna silver dengan nomor polisi W-1523-QN tiba di SPBU untuk mengisi BBM. Salah satu penumpang mobil tersebut turun dan membuang puntung rokok yang masih menyala di dekat area sepeda motor.
Melihat hal itu, DA yang merupakan pengendara sepeda motor menegur penumpang mobil tersebut karena tindakan itu dianggap berbahaya. Apalagi di area SPBU yang rentan terhadap kebakaran. Taufiq Kurniawan, Section Head Communication Relation Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali, Nusa (Jatimbalinus), mengapresiasi tindakan DA.
“Pertamina sangat berterima kasih kepada pengendara sepeda motor yang telah mengingatkan konsumen lainnya terkait aspek keselamatan. Tindakan membuang puntung rokok sembarangan, apalagi di area SPBU, sangat berbahaya,” ujarnya pada Minggu (11/8/2024).
Namun, tindakan baik DA justru berujung pengeroyokan. Setelah ditegur, pelaku tidak terima dan langsung memukul mulut DA dengan tangan kanan. DA yang secara refleks membalas pukulan tersebut, kemudian dikeroyok oleh pelaku dan rekan-rekannya. Akibat pengeroyokan ini, DA mengalami luka lecet di bibir bagian atas, gusi, dan kepala bagian bawah.
Kasi Humas Polresta Sidoarjo, Iptu Tri Novi Handono, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah menangkap pelaku pengeroyokan setelah DA melaporkan kejadian ini ke Polsek Sidoarjo Kota.
“Pelaku sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Novi.
Polisi juga telah menyita rekaman CCTV sebagai barang bukti dan memeriksa saksi-saksi, termasuk dua orang petugas SPBU yang berada di lokasi saat kejadian. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Editor: Saiful
