Jakarta, Deras.id – Indonesia mengumumkan peningkatan kerjasama dengan negara-negara anggota G20 dalam upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi dan mendukung pembiayaan iklim. Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen Indonesia untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif, serta menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin mendesak.
Dalam pertemuan terakhir G20 di Tokyo, Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, menegaskan pentingnya kolaborasi internasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. “Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama dengan negara-negara G20 dalam menciptakan kebijakan ekonomi yang dapat mendorong pertumbuhan inklusif, mengurangi kemiskinan, dan menciptakan lapangan kerja baru,” kata Sri Mulyani.
Sebagai bagian dari upaya ini, Indonesia akan fokus pada peningkatan investasi infrastruktur hijau dan proyek-proyek energi terbarukan. “Pembiayaan iklim adalah prioritas utama bagi kami. Dengan dukungan dari G20, kami berharap dapat mempercepat transisi menuju ekonomi rendah karbon dan memastikan pembangunan berkelanjutan untuk generasi mendatang,” tambahnya.
Selain itu, Indonesia juga akan berpartisipasi aktif dalam berbagai inisiatif G20 terkait inovasi teknologi dan digitalisasi ekonomi. “Transformasi digital adalah kunci untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi. Kami akan memanfaatkan teknologi untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar dapat berkembang dan bersaing di pasar global,” jelas Sri Mulyani.
Pemerintah Indonesia berharap bahwa melalui kerjasama dengan G20, negara ini dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan mengatasi tantangan iklim dengan lebih efektif. Kerjasama ini juga diharapkan dapat membawa manfaat nyata bagi rakyat Indonesia, khususnya dalam hal peningkatan kualitas hidup dan penciptaan lapangan kerja.
Kerjasama ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk berperan aktif dalam komunitas global dan menunjukkan bahwa dengan kolaborasi internasional, tantangan global seperti pertumbuhan ekonomi dan perubahan iklim dapat diatasi dengan lebih baik.
Editor : Dinda
