Nasional, Deras.id – Impor barang mesin/peralatan mekanis (HS 84) dan mesin/perlengkapan elektrik (HS 85) dari Israel mengalami peningkatan pada Mei 2024. Menanggapi hal tersebut produsen lokal yang tergabung dalam Gabungan Asosiasi Perusahaan Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia (Gamma) menilai peningkatan impor tersebut salah satunya karena kualitas barang yang diproduksi.
Dadang Asikin selaku Chairman of Gamma memang mengakui keunggulan Israel dalam memasok sejumlah produk yang termasuk dalam klasifikasi barang tersebut, seperti elektronik dan optic cencore hingga persenjataan.
“Dugaan saya karena afiliasi mereka di industri consumer goods cukup dominan di dunia termasuk di Indonesia, sparepart dan komponen utama industri manufaktur di sektor tersebut mungkin banyak,” kata Dadang saat dihubungi, Rabu (26/6/2024).
Bada Pusat Statistik (BPS) merilis detail impor mesin/peralatan mekanis dan bagiannya HS dari Israel senilai US$1,30 juta pada Mei 2024 atau naik 820,78% dari April 2024 US$141.648. Secara volume, terjadi kenaikan 232,06% dari 10.116 kg pada April menjadi 33.591 kg pada Mei 2024.
Dalam catatannya juga terjadi peningkatan impor mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya (HS 85) melonjak hingga 1.204% menjadi US$3,86 juta pada Mei 2024 dengan volume 31.001 kg. Sementara, bulan sebelumnya impor komoditas tersebut tercatat hanya US$296.448 denga volume 765,00 kg.
Kendatipun impor permesinan Israel meraup keberhasilan yang cukup memuaskan, Danang menilai peroslan industri permesinan dan komponen nya masih didominasi oleh produk asal Eropa, China, Jepang, dan Amerika Serikat.
“Dalam industri manufaktur yang hampir sebagian besar binisnya dijalankan oleh swasta nasional dan luar negeri, isu sentimen sikap politik tidak besar pengaruhnya,” jelasnya.
Danang juga menjelaskan bahwa tidak menutup kemungkinan mesin produksi dari luar seperti Amerika Serikat terdapat bagian dari mesin tersebut yang juga dikembangkan bersama dengan Israel.
Penulis: M.F.S.A I Editor : Dinda
