Bogor, Deras.id – Polisi masih mendalami identitas di balik akun Facebook yang bernama Icha Shakila, yang diduga sebagai otak dalam kasus pencabulan terhadap anak kandung oleh dua ibu di Bogor. Subdit Siber mengukapkan dugaan bahwa kemungkinan akun tersebut palsu dikarenakan nama username dan pemiliknya berbeda.
“Ini masih didalami (akun asli atau fake). Berdasarkan informasi sementara, kalau dari Subdit Siber ya, itu juga nama username dan pemiliknya itu diduga berbeda,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Jumat (7/6/2024).
Kombes Pol Ade, menjelaskan bahwa penyidik sedang mengungkap apakah akun tersebut asli atau palsu. Dia juga mengatakan bahwa penyidik akan menelusuri riwayat aktifitas akun tersebut, yang sebelumnya dilaporkan tidak aktif sejak Juni 2023, namun terduga masih digunakan untuk menyuruh ibu-ibu tersebut membuat konten pencabulan pada bulan Desember 2023.
“Masih didalami, apakah ini masih on, off akunnya, karena pada fakta keterangan tersangka yang kedua ini sekarang, itu hampir sama, orang yang menyuruh dari akun facebook yang sama, ini masih didalami,” ujarnya.
Dalam kasus pertama, seorang ibu berinisial R (22 tahun) setelah dihubungi oleh akun Icha Shakila yang menawarkan pekerjaan dengan syarat mengirim foto tanpa busana. Setelah itu, R dipaksa untuk membuat konten video yang melibatkan anaknya setelah diancam oleh pemilik akun.
Kasus kedua melibatkan ibu berinisial AK (26 tahun) yang juga menghubungi akun Icha Shakila setelah melihat tawaran pekerjaan di beranda Facebook. AK kemudian diminta untuk merekam persetubuhan dengan anaknya, dan meskipun tidak mendapatkan uang yang dijanjikan, AK tetap membuat video tersebut di Cileungsi, Bogor.
Polisi bekerja sama dengan instansi terkait untuk menelusuri akun Icha Shakila dan menduga adanya sindikat pornografi anak di baliknya. Mereka menegaskan komitmen untuk mengejar kasus ini karena telah meresahkan masyarakat.
“Subdit Jatanras Ditreskrimum dan Subdit Siber itu bekerjasama, berkomunikasi untuk menelusuri akun facebook Icha ini. Ini juga akan dikejar terus karena ini sudah meresahkan ya. Terbukti ada dua korbannya yang terperdaya,” katanya.
Dua ibu yang terlibat dalam kasus ini telah ditetapkan sebagai tersangka, dan polisi berharap untuk segera menemukan siapa sesungguhnya di balik akun Icha Shakila. Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya waspada terhadap ancaman online, terutama yang berpotensi merugikan anak-anak.
Penulis: Putra Alam | Editor: Saiful
