BeritaNasional

Proses Keberangkatan Jemaah Haji ke Arafah Wajib Gunakan Smart Card

Jakarta, Deras.id – Proses pemberangkatan jemaah haji Indonesia 1445 H/2024 M dari hotel ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) akan menggunakan Smart Card. Jemaah yang tidak memiliki Smart Card, dilarang masuk ke Armuzna, apapun kedudukannya.

“Ketentuan ini sengaja disampaikan sejak awal, bukan untuk menakut-nakuti. Sebab, kita justru ingin memberikan hak untuk jemaah haji yang sudah membayar. Sehingga, mereka bisa melaksanakan ibadah hajinya dengan tenang dan nyaman,” kata Ketua Masyariq, M Amin Indragiri dalam keterangan tertulis pada laman Kementerian Agama dikutip Deras.id, Jumat (7/6/2024).

Smart Card merupakan terobosan otoritas Arab Saudi pada penyelenggaraan haji tahun 2024. Pemerintah Saudi akan menempatkan para petugas yang melakukan pemeriksaan secara berkala untuk memastikan seluruh jemaah di Armuzna memiliki smart card.

Bagi para pihak yang melanggar ketentuan tersebut akan mendapatkan sanksi dari pemerintah Arab Saudi. Berikut Prosedur Penggunaan Smart Card saat keberangkatan jemaah ke Arafah:

  • Bus akan datang ke hotel jemaah bersama petugas yang membawa alat scan barcode.
  • Jemaah bersiap di lobi hotel sesuai dengan jadwal keberangkatan ke Arafah yang telah disusun.
  • Petugas melakukan scan barcode pada Smart Card Jemaah sehingga namanya muncul dalam manivest.
  • Jemaah yang sudah discan barcode dipersilakan menaiki bus.
  • Jika sudah penuh, manivest akan ditutup dan pintu bus akan disegel.
  • Bus berangkat menuju Arafah. Pintu bus baru akan dibuka setelah sampai di depan pintu masuk setiap Maktab.
  • Dilarang membuka pintu segel kecuali setelah sampai maktab di Arafah.
  • Jika kedapatan segel robek atau rusak, jemaah dalam bus tidak boleh masuk ke Arafah.
  • Dalam perjalanan dari Makkah ke Arafah, akan ada pemeriksaan (check point) yang dilakukan secara acak oleh pihak keamanan umum.

Sementara itu, persiapan untuk pelayanan di Armuzna pada tahap finalisasi. Persiapan tersebut seperti listrik dan pendingin udara (AC) yang telah di uji coba selama 6 jam. Kelengkapan jemaah haji di tenda seperti memasang hambal atau kasur, baik di Arafah maupun Mina sedang disiapkan.

“Lebih 300 ribu meter tenda jemaah sudah dipasang conblock sehingga lantai tenda lebih rata dan harapannya bisa lebih nyaman untuk duduk dan tidur jemaah. Alhamdukillah selama 14 hari kerja siang dan malam, sudah selesai 100%,” jelas M Amin Indragiri.

“Untuk makan siap saji, lebih 1,3juta paket sudah sampai di Arab Saudi. Itu semua didatangkan dari Indonesia. Hanya tinggal dibawa ke Masyair saja,” imbuhnya.

Kemudian, untuk transportasi tahun ini pihaknya menargetkan penggunaan 500 – 600 unit bus dengan tipe city bus seperti yang digunakan untuk Bus Shalawat. Masyariq akan menyiapkan layanan tambahan berupa makanan Albaik. Makanan ini akan dibagikan kepada jemaah haji saat mereka akan meninggalkan Makkah, baik pulang ke Tanah Air atau menuju Madinah.

“Alhamdulillah, setelah diupayakan, kita malah mendapat kabar telah memperoleh persetujuan untuk penggunaan 1.000 city bus,” tutur M Amin Indragiri.

Penulis: Risca l Editor: Ifta

Show More
Dapatkan berita terupdate dari Deras ID di:

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami