Indragiri Hulu, Deras.id – Polisi berhasil membekuk Aris Ulinuha (41), pemilik pondok pesantren di Indragiri Hulu, Riau, terkait kasus pencabulan terhadap delapan santrinya yang berjenis kelamin laki-laki. Kapolres Inhu, mengkonfirmasi bahwa tindakan cabul tersebut terjadi antara Januari hingga Maret 2024.
“Kejadian berlangsung sejak Januari hingga Maret 2024, biasanya sekitar pukul 03.00 WIB,” ujar Kapolres Inhu, AKBP Dodi Wirawijaya, pada Selasa (20/5/2024).
Dodi menjelaskan, pencabulan dilakukan saat para korban sedang tidur di pondok pesantren yang berlokasi di Siberida. Pelaku meraba dan memegang kemaluan setidaknya delapan santri. Kasat Reskrim Polres Inhu, AKP Primadona, menambahkan bahwa pelaku adalah pimpinan pondok pesantren tersebut, sedangkan para korban adalah santri yang menimba ilmu di sana.
“Pelaku merupakan pimpinan ponpes dan korbannya adalah para santri pria, dengan dua korban di antaranya masih di bawah umur,” terang AKP Primadona selasa, (21/5/2024).
Menurut Prima, Aris sempat berusaha melarikan diri ketika kasus ini terungkap, namun berhasil diamankan dalam perjalanan menuju Pekanbaru. Prima juga mengungkapkan bahwa ada korban yang dicabuli lebih dari satu kali, terutama jika korban tidak melawan atau memberontak saat pencabulan pertama kali terjadi.
“Modus pelaku adalah mengulang perbuatan jika korban tidak berontak. Namun, jika korban melawan atau memalingkan badan, pencabulan hanya terjadi sekali,” jelas Primadona.
Penulis: Putra Alam | Editor: Saiful
