6 Film Indonesia Teratas Netflix Tahun 2024
Jakarta, Deras.id – Bagi pecinta film Indonesia, Netflix telah menyuguhkan film-film rating teratas di tahun 2024 ini. Jika sobat Deras ingin bersantai dan menikmati film tersebut, berikut enam film Indonesia teratas tahun 2024 di Netflix.
- Ancika (2024)
Film ini diadaptasi dari buku bertajuk Ancika: Dia yang Bersamaku di Tahun 1995. Film Garapan Benni Setiawan ini dibintangi oleh Zee member JKT48 yang berperan sebagai Ancika. Film ini menceritakan tentang seorang siswi SMA (Ancika) yang terobsesi dengan belajar untuk mencapai cita-cita. Kecerdasan dan kecantikannya menjadikan dirinya popular di kalangan para cowok yang ingin berpacaran dengannya namun bagi Ancika berpacaran hanya membuang waktu. Akan tetapi hal itu berubah setelah dirinya bertemu dengan lelaki bernama Dilan yang diperankan oleh Arbani Yasin.
- Trinil (2024)
Film genre horror ini diadaptasi dari Sandiwara Radio tahun 1980-an. Film Garapan Hanung Bramantyo telah rilis sejak 4 Januari 2024 lalu. Film ini menceritakan tentang teror hantu kepala yang selalu menggangunya sambil berkata ‘Trinil,gelembung balekno-ku’, usai teror yang terus muncul akhirnya Sutan yakni suami Rara meminta bantuan Yusof untuk memberi tahu sebenarnya apa yang terjadi kepada istrinya, siapakah hantu yang selama ini menganggunya yang meminta jenazahnya dikembalikan dan siapakah sebenarnya Trinil yang selalu disebutkan oleh hantu tersebut.
- 13 Bom di Jakarta (2023)
Film ini terinspirasi dari kisah nyata pengebonan yang terjadi di pusat perbelanjaan di Tangerang Banten pada 2015. Film Garapan Angga Dwimas Sasongko ini sudah rilis pada tanggal 28 Desember 2023 lalu. Film ini menceritakan tentang serangan teroris yang melanda Jakarta yang akhirnya memunculkan aksi tembak menembak. Usai Grub teroris mengeluarkan ancaman peledakan 13 bom yang disebar di Jakarta, akhirnya membuat Badan Kontra Teroris ini bekrja keras untuk menggagalkan aksi teroris tersebut. Lantas kasus pengeboman ini pun di duga ada campur tangan dari dua konglomerat mata uang digital yang diperankan oleh Chiko Kurniawan sebagai Oscar dan Ardhito Pramono sebagai William.
- Siksa Neraka (2023)
Film ini diadaptasi dari komik terkenal bertajuk Siksa Neraka yang popular tiga dekade lalu. Film Garapan Anggi Umbara ini rilis pada 14 Desember tahun 2023 yang menceritakan tentang sebuah keluarga agamis yang memiliki empat anak. Keluarga ini selalu mengajarkan tentang kehidupan indah di surga dan siksaan neraka. Suatu ketika keempat anak itu hanyut di Sungai dan ditemukan tewas. Usai meninggal merekapun mendapatkan balasan siksa atas segala perbuatan dosa yang mereka sembunyikan ketika masih hidup.
- Ada apa dengan cinta 2 (2016)
Film ini adalah sekuel dari Ada Apa dengan Cinta (AADC) yang rilis tahun 2002. Film AADC pertama mampu menghipnotis para penggemar sehingga para penggemarnyapun sangat menantikan AADC 2. Film Garapan Riri Riza ini rilis bulan Maret 2016. AADC 2 menceritakan tentang pertemuan empat sahabat lama yakni Cinta (Dian Sastrowardoyo), Maura (Titi Kamal), Carmer (Adini Wirasti), Milly (Sissy Pricilla) dengan kisah dan kehidupan baru mereka. Maura yang telah memiliki suami dan anak, Milly yang telah menikah dan hamil, Cinta yang akan menikah dengan kekasihnya (Ario Bayu) dan Carmen yang baru keluar setelah rehabilitasi narkoba, dan Rangga yang kembali ke Tanah air setelah 14 tahun tinggal di New York. Mereka berempat pun akhirnya memutuskan berlibur ke Yogyakarta dan akhirnya bertemu dengan Rangga. Disana Cinta dan dan Rangga akhirnya bertemu setelah empat belas tahun berpisah. Film inipun sudah menarik 3,2 juta penonton.
- Pamali (2023)
Film Garapan Bobby Prasetyo ini rilis tahun 2022 yang menceritakan kisah horor tentang tiga petugas medis yang ditugaskan di sebuah desa terpencil. Petugas ini bertugas untuk mengobati warga desa tersebut yang sedang terkena wabah penyakit. Usai tinggal di sana, mereka mulai menerima teror hantu pocong dan keadaan semakin mencekam ketiga satu persatu petugas media itu tewas secara tragis. Kejadian tersebut memunculkan kebingungan, dan yakin kejadian tersebut ada penyebabnya. Mereka pun merasa janggal dan menduga para anggota yang tewas tersebut telah melanggar pamali atau hal-hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan tetapi mereka melanggar.
Penulis: Una l Editor: Apr