Bali, Deras.id– Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengklaim jika pelaksanaan program Blue Halo S, dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir dan mampu melindungi kawasan laut. Sebelumnya, program Blue Halo S dianggap sejalan dengan strategi kawasan konservasi yang jadi agenda utama roadmap Blue Economy.
“Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak agar kerjasama ini tidak hanya melindungi kawasan konservasi, tetapi juga membantu pemberdayaan masyarakat pesisir agar laut tetap sehat dan memiliki nilai ekonomis tinggi,” kata Trenggono di laman www.KKP.go.id
Konsep ekonomi yang ramah lingkungan tersebut, ditandai dengan plakat kerjasama antara Kemen-KKP dengan Yayasan Konservasi Indonesia pada, Minggu (13/11/22) kemarin. Saat ini konsentrasi dari kerjasama itu adalah menjaga kelanjutan populasi ikan dengan wilayah khusus, serta peningkatan kapasitas masyarakat yang berada di kawasan konservasi prgram Blue Halo S tersebut.
“Dukungan KKP untuk pelaksanaan program ini berupa kemudahan memperoleh perizinan, membantu penyediaan sumberdaya manusia, serta meningkatkan kapasitas masyarakat di kawasan konservasi yang akan dilibatkan dalam program Blue Halo S,” tambahnya.
Rencananya setelah terjalin kerjasama yang baik antara kedua lembaga tersebut, bakal meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemberian fasilitas pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan.
Penulis: Putra Alam | Editor: Rifai
