Iran Serukan Sanksi untuk Israel Pasca Serangan RS di Gaza
Teheran, Deras.id– Menteri luar negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan bahwa Anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) harus memberlakukan embargo minyak dan sanksi terhadap Israel. Pernyataan tersebut muncul di tengah pertemuan darurat OKI di kota Jeddah, untuk membahas konflik Israel-Palestina.
“Menteri luar negeri menyerukan embargo segera dan menyeluruh terhadap Israel oleh negara-negara Islam, termasuk sanksi minyak dan mengusir duta besar Israel jika hubungan dengan rezim Zionis sudah terjalin,” isi pernyataan yang dikeluarkan kementerian luar negeri Iran, seperti dikutip dari aljazeera.com, Rabu (18/10/2023).
Amirabdollahian menambahkan bahwa Israel telah melakukan serangan mematikan di Rumah Sakit Al-Ahli di Gaza. Ia juga menyerukan pembentukan tim pengacara Islam untuk mendokumentasikan potensi kejahatan perang yang dilakukan Israel di Gaza.
Pada Selasa malam, serangan udara Israel terhadap sebuah rumah sakit di Gaza menewaskan sekitar 500 orang, menurut warga Palestina itu adalah salah satu serangan terburuk sejak kekerasan dimulai pada 7 Oktober.
Sementara, juru bicara kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra mengatakan bahwa ratusan orang tewas dan petugas penyelamat masih mengeluarkan mayat-mayat dari reruntuhan.
Secara terpisah, protes pro Palestina meletus di seluruh Timur Tengah dan Afrika Utara setelah serangan tersebut. Demonstrasi tersebut dilakukan di kedutaan besar Israel di Yordania, Turki, Iran, Maroko, Tunisia, Yaman, Irak dan kedutaan AS di Lebanon.
Akibat serangan di RS tersebut, Presiden Palestina Mahmoud Abbas membatalkan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) dan mengatakan ledakan di rumah sakit adalah pembantaian perang yang mengerikan. Ia juga menyebut Israel telah melanggar garis merah.
Berbeda dengan pernyataan Palestina, Israel membantah penyerangan tersebut dan mengklaim bahwa roket Palestina yang salah sasaran menghantam rumah sakit. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa seluruh dunia harus tahu yang menyerang rumah sakit di Gaza adalah teroris Hamas, bukan pasukan Israel.
“Mereka yang membunuh anak-anak kami secara brutal juga membunuh anak-anak mereka sendiri,” katanya.
Penulis: Andre l Editor: Saiful