Jakarta, Deras.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pensiunan akan dinaikkan. Gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) dan TNI Polri naik 8 persen mulai tahun 2024, sedangkan untuk gaji pensiunan naik 12 persen.
“RAPBN 2024 mengusulkan perbaikan penghasilan berupa kenaikan gaji untuk ASN Pusat dan Daerah/TNI/Polri sebesar 8 persen dan kenaikan untuk Pensiunan sebesar 12 persen,” tutur Presiden Jokowi pada akun YouTube DPR RI dikutip Deras.id, Kamis (17/8/2023).
Kenaikan gaji PNS tersebut karena mempertimbangkan kenaikan terakhir pada tahun 2019. Artinya, selama empat tahun berturut-turut gaji PNS tidak naik.
“Sudah lama sekali kan mereka (tidak naik), tapi di satu sisi kinerja mereka juga harus ditingkatkan,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Abdullah Azwar Anas.
Adanya kenaikan gaji PNS, TNI/Polri dan pensiunan diharapkan dapat meningkatkan kinerja, mengakselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan nasional. Kenaikan gaji tersebut juga dilakukan guna memastikan transformasi berjalan efektif.
“Untuk menjaga agar pelaksanaan transformasi berjalan efektif, maka reformasi birokrasi harus terus diperkuat, agar dapat mewujudkan birokrasi pusat dan daerah yang efisien, kompeten, profesional,” ungkap Jokowi.
Selain gaji pokok, PNS tetap akan mendapatkan tunjangan kinerja (tukin), oleh sebab itu pemerintah memutuskan untuk menaikan gaji pensiunan lebih tinggi. Pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk membayar gaji PNS, TNI/Polri dan pensiunan pada tahun 2024 sebesar Rp52 triliun.
“Total anggaran Rp52 triliun. Dilihat dari komposisi adalah untuk ASN pusat Rp9,4 triliun, untuk pensiunan kenaikan 13 persen tambahan Rp17 triliun, ASN daerah Rp25,8 triliun,” ungkap Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
Penulis: Risca l Editor: Rifai
