Nabire, Deras.id – Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bersama Internasional Fund Agriculture Development (IFAD) berkunjung ke Kabupaten Nabire dalam rangkaian inspeksi mendadak (sidak) desa-desa lokus program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD).
Setelah dari Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manokwari Selatan, kunjungan ke Nabire kali ini menutup rangkaian kegiatan supervisi program TEKAD di desa-desa sasaran.
Dalam pertemuan yang digelar di Aula Bappeda Kabupaten Nabire, Hani Elsadani Salem selaku Country Director IFAD untuk Indonesia mengaku senang bisa hadir untuk pertama kalinya di Kabupaten Nabire. Menurutnya, hasil dari rangkaian kunjungan lapangan, akan jadi masukan demi peningkatan progam TEKAD.
“Kunjungan kami ke Nabire adalah bagian dari misi TEKAD dari IFAD untuk mengevaluasi bagaimana implementasi program di Nabire, dari tingkat desa hingga nasional. Hasil evaluasi dapat meningkatkan kinerja TEKAD di Nabire dan untuk lebih luas dapat direplikasi desa di Indonesia,” ujar Hani Elsadani, Sabtu, (10/06/2023).
Senada dengan Hani, Direktur PPU Kemendes PDTT yang juga selaku Program Manager TEKAD, Ari Indarto Sutijatmo, mengatakan rangkaian kunjungan kali ini akan digunakan sebagai bahan evaluasi dan pengembangan program TEKAD. Menurutnya, Kemendes PDTT dan IFAD akan terus menggandeng pemerintah daerah dan stakeholder lainnya guna merumuskan langkah-langkah strategis untuk memperkuat program TEKAD dan meningkatkan dampaknya bagi masyarakat desa.
“jauh-jauh kita datang sampai ke pelosok desa karena Kemendes dan IFAD sangat konsern memperbaiki program TEKAD jadi labih baik. Sehingga dampak transformasi ekonomi bisa terjadi secara maksimal pada masyarakat,” tambahnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan menggelar dialog antara IFAD dengan para perangkat desa dari kampung Bumi Raya dan Kampung Gerbang Sadu, Distrik Nabire Barat.
Seperti diketahui, kunjungan Kemendes PDTT-IFAD ke desa-desa lokus program TEKAD adalah dalam rangka supervisi program TEKAD dengan meninjau langsung desa-desa sasaran yang ada di Kab. Seram Bag Selatan; Kab. Manggarai; Kab. Manokwari Selatan dan Kab. Nabire.
Sebagai informasi, Program TEKAD merupakan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk memberdayakan masyarakat desa atau kampung sehingga mereka mampu berkontribusi terhadap transformasi serta pertumbuhan yang inklusif.
Program TEKAD menyasar masyarakat desa atau kampung di 9 provinsi wilayah Timur Indonesia yaitu Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.
Penulis: Ifta l Editor: Saiful