Jakarta, Deras.id – Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menepis kabar adanya perlakuan istimewa terhadap Mario Dandy Satriyo, anak eks Pejabat Pajak Rafael Alun Trisambodo yang terjerat kasus penganiayaan berencana.
“Saya yakin para penyidik tidak ada yang memberikan pelayanan yang istimewa kepada Mario Dandy, gak ada,” kata Karyoto kepada awak media, Minggu (28/5/2023) kemarin.
Kapolda mengaku bahwa dirinya baru terlibat dalam penanganan kasus Mario Dandy ketika publik mulai menanyakan terkait lamanya proses penindakan hukum yang diberikan.
Karyoto mengungkap bahwa dirinya sempat melakukan koordinasi dengan Kejaksaan Tinggi dan Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya dalam penanganan kasus tersebut.
“Saya memang masuk di akhir-akhir perkara Mario Dandy. Yang pertama, ketika kemarin dipermasalahkan kok lama sekali, saya pun merasa ini adalah sesuatu yang harus segera diselesaikan, saya datang ke Kejaksaan Tinggi untuk melakukan koordinasi dan membantu direktorat kriminal umum untuk menuntaskan,” terangnya.
Karyoto juga menyampaikan bahwa laporan pelaku AG mengenai tindakan pencabulan yang dilakukan Mario juga telah naik ke tahap penyidikan.
Alhasil, terhadap tersangka Mario Dandy disangkakan dua tuntutan hukum yang berbeda dengan kasus penganiayaan dan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
“Laporan dari AG itupun sekarang sudah naik ke penyidikan. Yang ini berbeda tindak pidananya, bukan satu kegiatan yang terus menerus,” ungkap Karyoto.
“Antara yang satu judulnya adalah 351 atau 355 yang satu adalah undang-undang tentang pencabulan terhadap anak di bawah umur. Yang disini (penganiayaan berat) 15 tahun, yang disini (pencabulan terhadap anak di bawah umur) 15 tahun,” imbuhnya.
Dua hal tersebut menurut Karyoto menjadi bukti bahwa pihak kepolisian tidak memberikan perlakuan istimewa kepada Mario Dandy. Ia juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan koreksi atas viralnya video Mario Dandy yang memasang cable ties sendiri ketika menjalani proses pemeriksaan di Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu.
“Jelas ini menunjukkan bahwa kami tidak memberikan pelayanan yang istimewa kepada Mario Dandy, karena apapun tugas kami adalah menyelesaikan berkas perkaranya. Dan saya kembali apa yang disampaikan oleh masyarakat, sekecil apapun itu menjadi bahan perbaikan buat kami, kami sangat berterima kasih,” tandas Karyoto dalam akhir konferensi persnya.
Penulis: Fausi | Editor: Rifai
