Korsel, AS dan Jepang Umumkan Latihan Bersama untuk Lawan Korut
Seoul, Deras.id – Amerika Serikat (AS), Jepang dan Korea Selatan (Korsel) akan melakukan latihan pertahanan rudal angkatan laut bersama, dalam upaya melawan ancaman rudal Korea Utara (Korut). Pengumuman itu muncul setelah beberapa hari ketiga negara sepakat pada pembicaraan trilateral mereka di Washington.
“Ini adalah kesempatan untuk memperkuat kerja sama keamanan trilateral melawan ancaman nuklir dan rudal Korea Utara yang meningkat, memperkuat kemampuan dan postur Angkatan laut kami untuk menanggapi rudal balistik,” kata Kapten Kim Ki-young dari kapal perusak Korea Selatan, seperti dikutip dari chanelnewsasia.com, Senin (17/4/2023).
Ketiga negara sepakat untuk melakukan latihan pertahanan rudal dan anti kapal selam secara teratur sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kerja sama diplomatik dan militer. Latihan tersebut akan diadakan di perairan internasional antara Korea dan Jepang.
Seoul akan mengerahkan kapal perusak Aegis seberat 7.600 ton Yulgok Yi I, Amerika Serikat meluncurkan kapal perusak berpeluru kendali USS Benfold, dan Jepang dengan kapal perusak Atago dilengkapi dengan sistem radar Aegis.
Diketahui, kolaborasi tersebut akan memfokuskan pada penguasaan prosedur respons dari deteksi, pelacakan dan berbagi informasi. Lalu menciptakan target virtual di bawah scenario provokasi rudal balistik Korea Utara.
Rencana latihan bersama tersebut muncul ketika ketegangan meningkat dalam beberapa pekan terkahir. Korut menggenjot aktivitas militer, menguji rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat baru. Menurut para ahli peluncuran rudal tersebut akan memfasilitasi sedikit peringatan.
Sebelumnya, Korsel dan AS telah melakukan latihan musim semi tahunan mereka sejak Maret, beberapa diantaranya melibatkan Jepang. Sementara pada latihan kali ini AS dan Korsel akan memulai latihan mereka pada hari Senin selama 12 hari.
Kemudian, presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol telah berjanji untuk menghilangkan masalah masa lalu setelah perseteruan selama bertahun-tahun atas sejarah masa perang. Yoon akan mengunjungi Tokyo untuk pertama kalinya dalam 12 tahun sebagai pemimpin negara.
Penulis: Andre l Editor: Saiful