Jakarta, Deras.id – Partai Ummat menantang seluruh peserta pemilu untuk menciptakan politik yang berkualitas di Pemilu 2024. Salah satu caranya dengan bersaing secara sehat dan tidak saling menjelekkan antara satu sama lain.
“Mari kita bersaing dengan cara yang lebih bermartabat, tidak saling menjelekkan dan tidak saling menjegal,” kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Ummat Ahmad Muhajir Sadrudin di Jakarta, Jumat (7/4/2023).
Muhajir juga mengingatkan agar membuang kebiasaan lama seperti saling menjegal antarcalon. Sebab hal tersebut hanya akan menimbulkan suasana politik yang negatif dan membuat gaduh.
“Jangan lagi ada upaya-upaya pencekalan terhadap salah satu calon. Mari kita berkompetisi secara sehat,” tutur Muhajir.
Bila melihat gejolak politik 5-10 tahun ini, banyak praktik politik yang menimbulkan perpecahan di kalangan masyarakat. Hal itu dipicu oleh banyaknya ujaran kebencian yang dilontarkan oleh politisi ataupun pendukung calon. Seharusnya masyarakat disuguhkan suasana politik yang gembira, karena momen pemilu adalah pesta demokrasi rakyat.
“Tidak boleh ada perpecahan gara-gara perbedaan calon,” tambahnya.
Mengingat partai Ummat tergolong pendatang baru, Muhajir mengajak kadernya supaya memanfaatkan momen Ramadan untuk bersilaturrahmi dengan masyarakat. Tujuannya adalah untuk menyampaikan visi, misi, serta gagasan Partai Ummat untuk membangun Indonesia.
“Walaupun masih sangat mudah tetapi pengalaman insyaallah bisa membawa Partai Ummat lebih baik,” ucap Muhajir.
Muhajir juga menyinggung soal kebutuhan pokok masyarakat menjelang lebaran. Ia mengimbau agar pemerintah tetap menjaga stabilitas harga sehingga bisa dijangkau oleh seluruh kalangan.
“Upayakan agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya dengan harga terjangkau, dengan stok yang cukup. Sehingga mereka bisa merayakan Idul Fitri tahun ini dengan berkesan,” pungkasnya.
Penulis: Kusairi l Editor: Ifta