Pamekasan, Deras.id – Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam berhasil menurunkan angka kemiskinan di Pamekasan selama empat tahun kepemimpinannya. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pamekasan, pada tahun 2022 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Pamekasan turun mencapai 126,02 ribu jiwa atau 13,93 persen.
“Alhamdulillah di tahun 2022 sampai 2023 ini angka kemiskinan di Pamekasan tinggal 13, 93 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 137,12 ribu jiwa atau 15,3 persen,” kata Mas Tamam, Selasa (4/4/2023).
Menurutnya, penurunan angka kemiskinan di Pamekasan itu tidak lepas dari upaya serius pemerintah dalam menekan angka kemiskinan. Baik pemerintah pusat, maupun pemkab Pamekasan sendiri.
“Penurunan angka kemiskinan di Pamekasan tidak terlepas dari beberapa program yang dijalankan pemerintah daerah. Salah satunya melalui program wirausaha baru dan pengobatan gratis melalui program cakupan kesehatan semesta,” jelasnya
Mas Tamam mengungkapkan, sebelum dirinya menjabat sebagai bupati, angka kemiskinan mencapai 16,7 persen. Kemudian setelah satu tahun dirinya terpilih menjadi bupati, angka kemiskinan turun menjadi 14,5 persen.
Ia mengatakan, selama pandemi Covid-19, pemkab Pamekasan mengalami kesulitan akibat dampak Covid-19 itu. Ia mengaku angka kemiskinan pada saat itu mengalami kenaikan kembali hingga mencapau 15,9 persen.
“Di saat itu, jumlah kemiskinan di Pamekasan kembali naik menjadi 15,9 persen,” tuturnya.
Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menyampaikan, jika dalam masa kepemimpinannya Pamekasan memiliki pertumbuhan ekonomi yang relatif signifikan, yakni sekitar 4,6 persen sejak akhir 2018 silam. Selain itu, daya beli masyarakat Pamekasan juga semakin meningkat.
“Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi masyarakat semakin bagus,” syukurnya.
Penulis: Bahar | Editor: Saiful
