Jakarta, Deras.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi hentikan siaran televisi (tv) analog dengan hitung mundur mulai Rabu, (2/11/22) kemarin hingga Sabtu, (5/11/22) mendatang wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) saja. Hal itu menandakan beralihnya dari siaran analog ke digital.
“Terimakasih kepada stasiun TV yang telah mempersiapkan proses Analog Switch Off ini dengan baik,” tulisnya di akun Twiter @kemkominfo
Acara yang berlangsung di Gedung Kementerian Kominfo itu, juga di hadiri oleh Menkopolhukam Mahfud MD, serta Direktur utama (Dirut) dan Direksi Lembaga Penyiaran Publik dan LPS.
Perubahan kebijakan siaran itu, rupanya tetap menuai pro kontra dikalangan masyarakat yang cenderung protes karena harus beli alat dukung baru agar bisa menikmati siaran televisi.
“Menyusahkan rakyat kata dia mah rakyat pada kaya raya kali, mampu beli ono itu kalau gratis si okey aja. Indonesia apa2 sekarang serba duit pemerintahnya menyusahkan rakyat,” keluh akun @anisayk6699 di kolom komentar
Selain itu ada pula netijen yang merasa sosialisai untuk pergantian siaran ini masih minim, bahkan ada yang menyebut jika digitalisasi sinyal belum merata.
“Maen switch off aja, ada juga stabilin dulu sinyalnya, sosialisasi dulu secara merata, pemerataan dulu soal pembagian set top boxnya ke yg kurang mampu…jon..jon,” kesal seseorang dari akun, @jrrys.
Penulis: Efendi | Editor: Rifai
