Jakarta, Deras.id – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengungkap adanya transaksi mencurigakan senilai Rp300 Triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Sebagian besar transaksi itu di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai.
Mahfud MD selaku ketua Tim Penggerak Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, serta Sekretaris Tim Ivan Yustiavandana yang merupakan Ketua Ketua Pusat Pelapora Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) telah mendapat laporan itu.
“Ada di lingkungan Kementrian Keuangan yang sebagian besar ada di Direktorat jenderal Pajak dan Bea Cukai. itu yang hari ini,” kata Mahfud kepada wartawan di UGM, Rabu (8/3/2024).
Dia menegaskan bahwa transaksi mencurigakan itu harus dilacak. Temuan ini telah disampaikan kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
“Saya enggak ngomong itu juga bisa bocor keluar ya maka saya sampaikan mendahului. Saya memberitahu, ini yang saya sampaikan ini ada datanya tertulis,” ungkapnya.
Diketahui usai kasus pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo membuat heboh, maka berlanjut dengan Eko Darmanto yang sering memamerkan kekayaan di media sosial. Keduanya disorot masyarakat hingga akhirnya diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penulis: SN l Editor: Rifai
