Jakarta, Deras.id – Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (Jala PRT) menggelar aksi ujuk rasa di depan Gedung DPR yang diikuti oleh ratusan demostran perempuan untuk memperingati Hari Perempuan Internasional.
“Untuk aksi nanti direncanakan ada lebih dari 500-an kawan yang terdiri dari rekan-rekan PRT dan organisasi perempuan berbagai organisasi keagamaan,” kata Koordinator Jala PRT Lita Angraeni, Rabu (8/3/2023).
Dalam demonstrasinya, Jala PRT mengawal isu terkait dengan pengesahan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT)
“Untuk aksinya nanti adalah teatrikal bertajuk, 1000 Perempuan Mencari Mbak Puan, “ kata Lita.
Isu tersebut dibawa lantaran pekerjaan rumah tangga rentan menjadi korban kekerasan fisik dan pelecehan. Ia menyebutnya ada sekitar 2.641 pekerja rumah tangga menjadi korban kekerasan.
“Karena kami melihat kegentingan PRT yang bekerja dalam situasi rentan dari berbagai kekerasan, pelecehan, dan perbudakan,” ujarnya.
Kapolres Metro Jakarta Pusat mengatakan bahwa demo yang diadakan saat peringatan Hari Perempuan Internasioanal ini juga tersebar di 14 titik di Jakarta Pusat. Total sekitar 2.600 gabungan juga sudah disiagakan dalam mengawal demo yang ada.
“Total keseluruhan di wilayah Jakarta Pusat ada 2.600 personel,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin.
Untuk menanggulangi kemacetan, kepolisian telah memusatkan aksi demo ini di dua tempat yakni di kawasan Patung Kuda dan depan Gedung DPR RI
“Pengamanan semuanya kita siapkan personel pengamanan, baik di seputaran komplek DPR juga di Patung Kuda, kita siapkan personel semuanya,” ujarnya.
Terakhir, Komarudin juga mengimbau dan berharap kepada massa ujuk rasa agar mampu menyampaikan aspirasinya dengan baik dan tertib serta menjaga hak pengguna jalan lain agar tidak terganggu. Ia akan melakukan pengawalan aksi dan aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat
Penulis: Alfan | Editor: Rea
