Sastra
Nona
Kala kedua netra ku bersemuka denganmu.
Manik matamu, menarik ketukan langkahku.
Nona, gaun putih itu melekat indah pada ragamu.
Kaulah pusat perhatian pesta dansa itu
Ingatkah, saat kubawa dirimu ke sentral balai ruing.
Anggukan beserta seringai cendayanmu memikat hatiku.
Dengan seluruh pasang matamu, meyaksikan.
Nona, berdegup jantungku.
Langkah kita seirama mengalun bersama nada.
Kerlingan yang berpadu bersama suasana.
Nona, ingatkah akan petang itu.
Awal dimana kau menjadi milikku.
Karya: Lulu