Jakarta, Deras.id – Menteri Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengungkapkan bahwa salah satu pemicu adanya generasi stunting adalah perkawinan pada usia anak.
“Perkawinan (usia) anak ini akan menjadi penyumbang untuk lahirnya generasi stunting,” Acara Puncak Peringatan HUT Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) XXXV Tahun 2023 Tingkat Provinsi Bali di Bali l, Selasa (28/2/2023).
Pernikahan pada anak akan memiliki rentan resiko yang sangat besar pada kesehatan anak dan ibu. Tetapi dalam proses penyelesaian stunting ini tidak hanya bisa fokus pada kesehatan saja, namun terhadap hal lain yang dapat menekan angka stunting.
“Lebih besar, upaya menuju perubahan pola perilaku dan konstruksi sosial yang salah pun secara holistik harus kita laksanakan,” imbuhnya.
Bintang menilai stunting tidak hanya bicara terkait satu pokok permasalahan. Namun stunting memiliki keterkaitan dengan masalah yang lainnya seperti permasalahan sosial dan budaya, perkawinan anak, kekerasan pada ibu hingga pemberdayaan pada perekonomian perempuan. Menteri PPA ini juga memohon kepada persatuan WHDI untuk turut serta menekan pernikahan anak.
“Saya berharap seluruh anggota WHDI dapat turut bergerak aktif dalam menyuarakan, menyosialisasikan dan mempraktikkan upaya-upaya untuk memberdayakan perempuan,” pungkas Bintang.
Terakhir, Meneteri PPPA mendorong kepada semua pihak untuk bergerak bersama dalam pemberdayaan terhadap perempuan.
Penulis: Alfan | Editor: Rea
