Jakarta, Deras.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan telah mengindikasi kejanggalan nilai harta pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo beberapa tahun lalu. Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango mengungkap berdasarkan hasil analisis KPK, nilai harta Rafael tidak sesuai dengan profilnya.
“Ada indikasi profilnya tidak sesuai dengan nilai harta kekayaan dalam LHKPN,” ujar Nawawi di Jakarta, Jumat (24/2/2023).
Bahkan KPK sudah mengirimkan surat ke Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan terkait kejanggalan nilai harta Rafael. Menurut Nawawi, KPK mendeteksi kejanggalan tersebut dan mengirimkan surat sejak tahun 2020.
“KPK sebenarnya pernah mengirimkan surat pada Januari 2020 ke Irjen Kementerian Keuangan mengenai indikasi ini,” kata Nawawi.
Nawawi mengatakan belum mengetahui jawaban surat tersebut. Menurutnya, pihaknya sudah memerintahkan stafnya untuk menelusuri perihal jawaban surat tersebut di Irjen Kemenkeu.
“Saya lagi memintakan untuk menelusuri ada tidaknya surat jawaban dimaksud,” imbuhnya.
Nawawi menjelaskan sudah meminta LHKPN untuk memeriksa harta kekayaan Rafael. Ia menegaskan jika ditemukan perbuatan korupsi, KPK akan mengusutnya dengan penyelidikan.
“Tanpa bermaksud mendahului klarifikasi dan pemeriksaan, bila nanti ditemukan perbuatan korupsi, kami juga sudah meminta kepada Direktorat LHKPN untuk meneruskan temuan itu ke Direktorat Penyelidikan,” jelas Nawawi.
Bahkan KPK sudah menyusun rencana pemeriksaan terhadap Rafael. Nawawi menegaskan jika Rafael tidak mau datang, KPK akan mendatangi rumah pejabat Dirjen Pajak tersebut.
Penulis: Diraf l Editor: Rea
