Jakarta, Deras.id – Perusahaan E-comerce asal China yang beroperasi di Indonesia, JD.ID memutuskan menutup operasional di Indonesia. Keputusan penutupan ini disampaikan secara resmi dalam laman situs JD.ID.
“Dengan berat hati, kami memberitahukan bahwa JD.ID akan berhenti menerima pesanan Anda mulai15 Februari 2023. JD.ID dan semua layanannya akan dihentikan pada 31 Maret 2023,” tulisnya.
Untuk transaksi yang selesai sebelum tanggal penghentian layanan, perusahaan akan memenuhi pesanan seperti biasa, layanan purna jual dan dukungan akan tetap tersedia. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, silakan hubungi layanan pelanggan kami di 1500 618.
“JD.ID menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pelanggan, penjual, mitra, dan karyawan atas dukungan yang telah diberikan dalam perjalanan kami selama ini. Kami berharap dapat melayani Anda di masa depan. Terima kasih,” ucapnya.
Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara dalam keterangan tertulisnya menyatakan bahwa hal ini merupakan keputusan strategis dari JD.COM untuk berkembang di pasar internasional. Selanjutnya pihaknya akan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya.
“Jadi dengan berat hati, kami memberitahukan bahwa JD.ID akan menghentikan semua layanan pada 31 Maret 2023,” ungkap Yudha, Selasa (31/1/2023) pagi.
“JD.ID menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pelanggan, penjual, mitra, dan karyawan atas dukungan yang telah diberikan dalam perjalanan kami selama ini,” ujarnya.
Sebelum keputusan penutupan layanan operasinal ini, pada Desember 2022 manajemen JD.ID melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 30 persen atau sekitar 200 karyawan. Mereka juga telah menutup layanan logistik JDL Express pada 22 Januari 2023 lalu.
Penulis: SN l Editor: Rifai