Jakarta, Deras.id – Mantan Ketua Umum PPP Romahurmuzy kembali ke PPP setelah ditunjuk sebagai Ketua Majelis Pertimbangan PPP. Ketua DPP PPP Baidowi mengungkapkan alasan kembalinya Romy ke PPP karena dianggap mempunyai kemampuan untuk membesarkan partai.
“Mas Romy di mata teman-teman PPP masih memiliki kemampuan untuk membesarkan dan memberikan kontribusi bagi partai,” ucap Baidowi di Jakarta, Selasa (3/1/2023).
Sebelumnya, Romy sempat tersandung kasus dugaan suap jual beli jabatan di Kementerian Agama pada 15 Maret 2019 silam. Ia diciduk dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Surabaya. Kemudian pada tanggal 29 April 2020 ia dinyatakan bebas setelah divonis satu tahun penjara oleh pengadilan Tinggi Jakarta.
Kemudian Baidowi menyampaikan penunjukan Romy sebagai Ketua Majelis Pertimbangan PPP merupakan kewenangan Tim Revitalisasi. Selain itu menurutnya kembalinya Romy ke PPP bukan hal yang harus dipermasalahkan karena Romy sudah bebas sejak tiga tahun lalu dan hak politiknya tidak dicabut.
“Beliau divonis satu tahun, tidak ada putusan pengadilan yang mencabut hal politik beliau sehingga sah-sah saja beliau kembali ke politik,” kata Baidowi.
Menurut Baidowi tuntutan hukuman yang pernah diterima Romy adalah empat tahun. Sehingga berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Romy sudah bisa mencalonkan diri sebagai anggota DPR dan menjadi pengurus Partai.
Diketahui Romy dalam akun instagramnya mengunggah Surat Keputusan DPP PPP Nomor 0782/SK/DPP/P/XII/2022 tertanggal 27 Desember 2022 tentang Perubahan Susunan Personalia Majelis Pertimbangan Dewan Pimpinan Pusat PPP masa Bakti 2020-2025.
Penulis: Diraf l Editor: Rea
