Ekuador, Deras.id – Pemilihan umum (Pemilu) presiden putaran pertama Ekuador telah dilakukan dengan kemenangan Luisa Gonzales. Gonzales yang disebut anak didik mantan Presiden Rafael Correa mengatakan akan terus berjuang untuk kemenangan masyarakat sipil.
“Terima kasih Ekuador, atas kemenangan sipil ini! Kami melanjutkan perjuangan ini, di mana Anda telah memberi kami kemenangan pertama dan akan ada kemenangan kedua yang hebat dan pasti,” kata Gonzales dalam wawancara, Senin (21/8/2023).
Pemungutan suara putaran kedua akan dilaksanakan pada bulan Oktober antara kandidat Luis Gonzales dan rivalnya Daniel Noboa. Noboa adalah keturunan pengusaha pisang terkemuka dan mantan calon presiden tahun lalu.
Total 85 persen suara dihitung, anak didik mantan Presiden itu memenangkan 33 persen dukungan, sedangkan Noboa mendapatkan 24 persen suara. Dengan tidak adanya kandidat yang memenangkan mutlak atau setidaknya 40 persen suara, maka putaran kedua diperlukan.
“Kami menuju pemilihan putaran kedua pada 15 Oktober,” kata Presiden Dewan Pemilihan Nasional Diana Atamaint.
Diana mengatakan hasil menunjukkan tidak ada kandidat yang mencapai ambang batas untuk kemenangan pertama, setelah pemungutan suara yang menegangkan di bawah pengamanan ketat.
Sementara itu, Noboa mengatakan bahwa kekuatannya saat ini ada di kalangan pemuda dan siap mengalahkan partai Correa. Sebelumnya Alvaro Noboa ayahnya, gagal mencalonkan diri sebagai presiden sebanyak lima kali.
Analis politik Ekuador Javier Farje mengatakan Noboa tampaknya menarik bagi para pemilih muda yang tercabut haknya dinegara tersebut, dan kalangan yang tidak senang dengan sistem politik negara saat ini.
“Noboa adalah pengusaha muda tetapi dia juga siap untuk berbicara dengan Jan Topic, kandidat garis keras yang ingin menerapkan kebijakan keras terkait kejahatan, untuk berbicara tentang keamanan,” kata Javier saat wawancara pers.
Saat ini, Ekuador tengah menghadapi peningkatan tajam dalam kejahatan, yang mengharuskan pemerintah berfokus untuk membasmi pengedaran narkoba. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang menurun menyebabkan peningkatan pengangguran dan migrasi menjadi perhatian utama para pemilih untuk menentukan pemimpin baru.
Penulis: Andre l Editor: Saiful
