Klaten, Deras.id – Selama dua hari berturut-turut, tarif Tol Kartasura-Klaten dibebaskan, yang menarik perhatian para pengendara di wilayah Jawa Tengah. Dalam periode pembebasan tarif tersebut, tercatat sebanyak 74.000 kendaraan melintas di ruas tol yang baru diresmikan ini.
Pembebasan tarif ini merupakan bagian dari promosi awal setelah dibukanya tol baru tersebut, dengan harapan bisa memperkenalkan jalur alternatif yang lebih cepat dan mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur reguler antara Kartasura dan Klaten.
Menurut pihak pengelola, pemberlakuan gratis ini disambut antusias oleh masyarakat, terutama pengguna kendaraan pribadi dan angkutan umum.
Direktur Operasional PT Jasa Marga Solo-Ngawi, Dedi Prasetyo, menyatakan, “Pembebasan tarif tol ini dimaksudkan sebagai apresiasi kepada masyarakat, sekaligus uji coba arus kendaraan. Dari hasil dua hari ini, kami dapat menyimpulkan bahwa minat masyarakat untuk menggunakan tol cukup tinggi, dengan rata-rata 37.000 kendaraan per hari.”
Sejumlah pengendara mengaku sangat terbantu dengan adanya pembebasan tarif ini. Agus, seorang pengemudi truk, mengatakan bahwa tol ini menghemat waktu tempuhnya hampir satu jam dibandingkan rute biasa. “Semoga fasilitasnya tetap terjaga dan tidak sering macet seperti jalan umum,” ujarnya.
Ke depan, setelah masa promosi ini berakhir, tarif normal akan diberlakukan dengan kisaran tarif yang masih akan diumumkan lebih lanjut oleh pihak berwenang. Namun, pengelola optimis, meski dengan tarif reguler, pengguna tol tetap akan tinggi mengingat kemudahan dan kecepatan yang ditawarkan jalur ini.
Selama pembebasan tarif, pihak pengelola tol telah menyiagakan petugas di sejumlah titik strategis untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas. Selain itu, berbagai fasilitas pendukung seperti rest area dan SPBU juga sudah mulai beroperasi untuk melayani kebutuhan para pengguna jalan.
“Ke depan, kami akan terus meningkatkan fasilitas di sepanjang ruas tol ini untuk memberikan kenyamanan dan keamanan lebih bagi para pengguna. Pengawasan ketat juga dilakukan agar tidak terjadi pelanggaran lalu lintas yang berpotensi mengganggu kelancaran,” tambah Dedi.
Dengan diresmikannya tol Kartasura-Klaten, diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi kemacetan di wilayah tersebut serta mempercepat distribusi logistik di Jawa Tengah dan sekitarnya.
Editor : Dinda
