Temui Presiden, Cak Imin Usulkan 5 Rekomendasi Kebijakan Pro Rakyat

Jakarta, Deras.id – Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyampaikan lima rekomendasi kebijakan yang berdampak nyata terhadap rakyat kepada Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Senin (31/10/2022). 

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini menegaskan lima rekomendasi kebijakan ini adalah hasil dengar pendapat dan aspirasi dari ribuan kader, pengurus, dan anggota legislatif PKB se-Indonesia.

“Hari ini DPP PKB, saya sebagai ketua umum beraudiensi dengan bapak Presiden Jokowi. Maksud audiensi ini melaporkan pertemuan seluruh kader utama PKB yang 3 hari di Jakarta kemarin, 5 ribu kader utama yg merupakan pengurus dan anggota legislatif maupun eksekutif berkumpul di Jakarta dan menyampaikan beberapa hasil dari pertemuan itu,” tutur Cak Imin dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden.

Pertama menurut Cak Imin mengenai harga subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi motor dan angkutan umum yang menjadi hajat utama rakyat. Ia meminta agar diturunkan.

“Rekomendasi yang pertama, tentang subsidi BBM. Apakah memungkinkan kalau sepeda motor diturunkan sehingga mendapatkan subsidi, harga BBM menjadi turun untuk khusus sepeda motor dan angkutan umum. Tapi tadi masih dihitung lagi karena ternyata pemilik sepeda motor itu jumlahnya 70 juta,” ucapnya.

Yang kedua terkait pupuk, Cak Imin merekomendasikan agar distribusi pupuk diprioritaskan untuk petani yang memiliki tanah setengah hektare.

“Tadi lagi dicari jalan keluar karena memang akibat perang itu produksi pupuk memang menurun di seluruh dunia, bukan hanya di Indonesia. karena itu ya kami beri masukan untuk jadi pertimbangan bagaimana kalau pupuk itu diprioritaskan untuk orang hanya dengan tanah setengah hektar,” kata dia.

Cak Imin juga meminta agar ada kebijakan khusus untuk menunjang para generasi muda di Indonesia. Ia mengajukan 3 permohonan khusus, yaitu kredit tanpa agunan untuk milenial, akses ke teknologi, skill, dan kesempatan diberi beasiswa sebanyak-banyaknya.

“Jadi kelompok milenial tahun 2030 sudah menua sehingga 7 tahun ini harus digenjot. Kami meminta kepada bapak presiden untuk memberikan 3 perhatian, yang pertama pengusaha muda. Pengusaha muda ini jumlahnya ga terlalu banyak makanya harus diberi kemudahan akses kredit tanpa agunan dan tanpa bunga. Ini supaya apa? Supaya mereka terpacu energinya tidak nanggung,” ucapnya.

Cak Imin juga mengusulkan agar subsidi listrik diprioritaskan kepada pengguna listrik miskin yaitu 450 VA. Yang terakhir Ia juga meminta Presiden merevisi Peraturan Presiden (PP) nomor 33 yang berkaitan dengan penggunaan anggaran kerja DPRD. Dia ingin anggaran kerja DPRD diserahkan kepada kemampuan fiskal daerah.

“Kami juga memohon perpres baru merevisi perpres 33 di mana DPRD hendaknya penggunaan anggaran kerja DPRD berdasarkan realitas anggaran masing-masing kabupaten kota dan daearah. Jadi diserahkan sepenuhnya kepada kemampuan daerah,” tandasnya.

Dalam pertemuan tersebut Cak Imin tidak sendiri. Ia didampingi oleh Waketum PKB Jazilul Fawaid, Waketum Ida Fauziyah, Waketum Hanif Dhakiri, dan Ketua DPP PKB Lukmanul Hakim.

Penulis: Dayu l Editor: Ria

Exit mobile version