Lifestyle

Simak! Friendship Marriage jadi Tren Anak Muda di Jepang

Jakarta, Deras.id – Friendship marriage atau pernikahan persahabatan menjadi tren di Jepang. Yang dimaksud dengan friendship marriage adalah hidup bersama berdasarkan minat dan nilai yang sama antara dua individu.

Pasangan ini adalah pasangan sah namun menikah tidak berdasarkan cinta dan interaksi seksual. Jika memutuskan memiliki anak kemungkinan memutuskan untuk menggunakan inseminasi buatan atau alternatif program hamil dengan cara memasukan sperma di dalam rahim wanita untuk membantu proses pembuahan.

Mengutip South China Morning Post, jumlah pernikahan menurun di Jepang sebanyak 6 persen di tahun 2023, jika dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Banyak pasangan di Jepang memutuskan untuk menjalin hubungan ini sebagai alternatif dari pernikahan tradisional.

Dalam menjalin hubungan seperti ini, mereka tinggal satu kamar dan hidup bersama sesuai kesepakatan. Jika ingin menjalin hubungan dengan orang lain hal tersebut bisa dilakukan sesuai dengan kesepakatan antar pasangan.

Konsep ini kebanyakan diminati kelompok aseksual, homoseksual, dan heteroseksual. Ketika mereka menginginkan keturunan maka metode inseminasi buatan akan mereka ambil sesuai dengan kesepakatan.

Rata-rata usia yang menjalani konsep ini, melansir dari Hindustan Times, Kamis, 30 Mei 2024 bahwa friendship marriage ramai dikalangan anak muda dengan usia rata-rata 32,5 tahun.

Dalam keseharian mereka menghabisakan waktu bersama, dengan hobi dan nilai yang sama. Salah seorang pemuda yang menjalani konsep ini menjelaskan bahwa ia tidak cocok menjalin hubungan pacaran.

“Saya tidak cocok menjadi pacar seseorang, tapi saya bisa menjadi teman yang baik. Saya hanya ingin seseorang yang selera yang sama untuk bisa lakukan hobi yang sama bersama,” kata salah seorang pemuda yang menganut konsep ini.

Sebuah agen pernikahan bernama Colorus yang berspesialisasi dalam friendship marriage menjelaskana bahwa terdapat 500 pasangan di Jepang yang sudah menikah sebagai pasangan platonis. Konsep friendship marriage ini sudah ada sejak tahun 2015 lalu, yang saat ini menjadi tren pernikahan baru bagi pasangan di Jepang.

Berdasarkan data adanya 124 juta penduduk Jepang penduduk Jepang memilih untuk menjalin hubungan yang didasarkan pada nilai dan kepentingan bersama. Mereka memilih menjalin hubungan friendship marriage karena memiliki kekecewaan terhadap jenis hubungan dan pernikahan tradisional.

Sebelum melakukan pernikahan mereka akan hidup bersama selama beberapa jam atau hari, hal ini dimaksudkan untuk melakukan kesepakatan bersama apakah tinggal bersama, membagi pengeluaran bersama, siapa yang bertugas mencuci pakaian dan piring kotor hingga hal-hal kecil lainnya. hal tersebut merupakan langkah yang justru membuat 80 persen pasangan yang menjalani friendship marriage hidup bahagia bersama hingga memiliki anak.

Apr

Show More
Dapatkan berita terupdate dari Deras ID di:

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami